BERITAMAGELANG.ID - Meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Merapi menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Banyak wisatawan yang kemudian tertarik untuk mengetahui lebih dalam bagaimana proses terjadinya erupsi, bahkan dampak dari erupsi itu sendiri.
Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengunjung yang antusias menyaksikan pemutaran film pendek terkait erupsi Gunung Merapi di Ketep Pass Volcano Theater.
"Wisatawan yang antusias melihat proses erupsi dan dampaknya melalui Ketep Volcano Theater meningkat ketika Gunung Merapi mengalami erupsi seperti saat ini. Kebetulan fim yang kami putar adalah film dokumenter dengan judul Merapi Tak Pernah Ingkar Janji," kata Kabag Pemasaran BPOW Ketep Pass, Edward Alfian, Minggu (23/1).
Menurutnya, pengunjung yang masuk ke Ketep Volcano Theater didominasi oleh wisatawan pelajar dan keluarga. Biasanya mereka akan melihat pemandangan alam di Ketep Pass termasuk Gunung Merapi secara langsung. Kemudian karena mereka tertarik lebih dalam terkait erupsi Gunung Merapi, mereka masuk ke dalam Ketep Volcano Theater.
"Kami diuntungkan dengan jarak aman dari Ketep Pass hingga puncak Gunung Merapi yaitu sekitar 8,7 kilometer. Sehingga saat ini wisatawan yang beruntung dapat menyaksikan proses erupsi, tetap berada dalam jarak aman," lanjutnya.
Edward menyampaikan jika pemandangan erupsi Gunung Merapi dilihat dari Ketep Pass sangat indah. Dan hal tersebut menurutnya menjadi Theater Alam yang bisa dinikmati wisatawan secara langsung.
"Theater Alam Gunung Merapi yang bisa disaksikan secara langsung kami rasa tidak banyak di Kabupaten Magelang. Yang paling tepat untuk melihat (Gunung Merapi) ya dari sini (Ketep Pass) bahkan lima gunung seperti Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro dan Slamet juga bisa disaksikan jika cuaca sedang cerah," jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan untuk kapasitas seat Ketep Volcano Theater saat ini sebanyak 80, dengan harga tiket masuk theater Rp9.000.
Di saat yang sama, Direktur Utama Ketep Pass, Mul Budi Santoso mengatakan pihaknya sedang berencana mengembangkan Ketep Volcano Theater dengan tekhnologi baru bernama Virtual Metaverse.
"Rencana ke situ (Virtual Metaverse) sudah ada. Namun saat ini kami baru dalam tahap mengkonsultasikan sama anak-anak multimedia Yogyakarta," katanya.
Menurut Budi, tahapan untuk menciptakan sebuah teknologi Virtual Metaverse masih sangat jauh mengingat teknologi tersebut juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Biayanya juga banyak. Tapi kami tetap ada arah untuk ke sana, demi kemajuan pariwisata Kabupaten Magelang, kita harus bersinergi dengan teknologi yang ada," jelas Mul Budi.
0 Komentar