Borobudur Marathon Tingkatkan Ekonomi Warga Setempat

Dilihat 1197 kali
Dampak event Borobudur Marathon mampu meningkatkan jumlah wisatawan, salah satunya rumah jamur
BERITAMAGELANG. ID - Gelaran Borobudur Marathon 2022 yang resmi dibuka Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu dan Minggu (12-13/11/2022), mampu mengungkit perekonomian masyarakat seputaran candi Borobudur. 


Salah satunya adalah tingkat okupansi penginapan bisa mencapai 80 persen lebih dibanding hari biasanya. Bukan hanya itu, Borobudur Marathon juga mampu menjadi lokomotif penggerak pariwisata, terutama pelaku UMKM.


Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur, Muslih mengatakan Borobudur Marathon memberikan dampak sangat signifikan bagi pengelola homestay, terutama yang berada di sekitar Candi Borobudur. Angka peningkatan jauh lebih tinggi ketimbang hari biasa yang hanya 35-40 persen.

Menurutnya, sampai saat ini okupansi dari homestay sudah 80 persen.

"Alhamdulillah sekali karena selama pasca pandemi kami mengalami masa ramai kalau ada event di komplek Candi Borobudur," ungkapnya. 


Di wilayahnya, ada sebanyak 30 homestay yang dikelola oleh masyarakat, dengan 140 kamar lebih. Satu unit homestay bisa merekrut 2 sampai tiga karyawan. Mereka yang menginap merupakan wisatawan yang datang dari Jabodetabek dan Jawa Timur.

"Bukan hanya homestay, peningkatan juga dialami oleh pelaku UMKM," imbuhnya.


Puput Setyo, owner Jamur Borobudur juga merasakan positif dari gelaran Borobudur Marathon. Di hari pertama sampai pukul 10.00 WIB sudab ada 200 lebih pengunjung di lokasi UMKM yang dikelolanya.


"Ya, 30 sampai 40 persen dari biasanya. Satu hari ini ada 200 lebih pengunjung. Dari bandung, Jakarta, Jawa timur, kadang ada luar pulau," paparnya.

Ia berharap, event yang telah diinisiasi Gubernur dapat terus terlaksana di waktu mendatang. Sementara, Meri, pedagang souvenir mengaku senang dengan adanya event bergengsi tersebut. Sebab, dapat mendatangkan wisatawan dan meningkatkan penjualannya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar