Bukit Rhema Borobudur, Wisata Religi Segala Bangsa

Dilihat 1928 kali
Daya tarik wisata Bukit Rhema Borobudur Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Obyek wisata Gereja Ayam Bukit Rhema bakal menuju ke tema wisata religi, dalam hal ini adalah keberagaman agama di Indonesia.


"Saat ini Bukit Rhema ingin mewujudkan salah satu ekosistem wisata yang menunjukan banyak keberagaman di Indonesia.


Oleh karena itu di sini akan ada banyak tempat ibadah, dan dalam izin wisata kami adalah wisata religi," ucap Makerting Pengelola Wisata Bukit Rhema, Dimas Setya Wenas, saat peresmian Kapel Bunda Maria Segala Bangsa, di komplek Bukit Rhema, Kamis (15/8).


Dimas menuturkan, izin wisata religi tersebut merupakan pertama di Jawa Tengah, yang mengusung konsep keberagaman lintas agama.


"Perizinan sedang on progress, tahun depan selesai dalam administrasi dan nantinya izin Gereja Ayam Bukit Rhema merupakan wisata religi pertama di Jawa Tengah," ungkap Dimas.


Oleh karenanya, akan dibangun tempat ibadah agama lainnya di komplek Bukit Rhema, sesuai dengan jumlah agama yang diakui di Indonesia.


"Selanjutnya kami akan bangun Mushola, kebetulan sudah bekerja sama dengan pihak Desa Karangrejo Borobudur dan mendukung serta memberikan bantuan kepada pihak manajemen untuk pembangunan Mushola tersebut.


Kemudian tempat ibadah agama lainnya, seperti Wihara, Pura dan Klenteng," lanjut Dimas.


Gereja Ayam yang terletak di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, saat ini menjadi perhatian wisatawan setelah beberapa adegan dalam Film Ada Apa Dengan Cinta 2, mengambil lokasi syuting di tempat tersebut.


Namun, sebenarnya bangunan yang berdiri di atas Bukit Rhema tersebut sejatinya berbentuk burung Merpati, bukan ayam seperti yang dikenal orang selama ini, yang sudah terlanjur populer dengan nama Gereja Ayam. Dengan luas bangunan 40 x 12 meter2, tinggi bangunan kurang lebih 20 meter, dengan ketinggian permukaan air laut kurang lebih 1800 dpl.


Untuk mendukung pariwisata dan turut membuka peluang usaha bagi masyarakat di sekitar Bukit Rhema, pengelola turut melibatkan masyarakat sekitar untuk produksi singkong keju. Dimana tanaman singkong merupakan tanaman yang jamak ditemui di lokasi tersebut.


"Pengunjung juga akan mendapatkan gratis Singkong Keju, yang sudah termasuk dalam harga tiket masuk.


Dan kami memberdayakan masyarakat agar dapat maju bersama," terang Dimas.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar