Bulan Depan, Culture Ministers Meeting G20 Digelar di Borobudur

Dilihat 1225 kali
Rapat Koordinasi Pengawalan dan Pengamanan Acara G20 Culture Ministers Meeting di Ruang Bina Karya, Setda Kabupaten Magelang, Kamis (18/8/2022) diikuti jajaran kepolisian dari Jateng, DIY, Magelang dan Kodim setempat.

BERITAMAGELANG.ID - Bupati diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Magelang siap mendukung suksesnya kegiatan pertemuan forum kerja sama G20 di Borobudur pada 12-13 September 2022.


"Pertemuan ini (G20) menjadi sesuatu yang sangat membanggakan dan membahagiakan bagi kami warga Kabupaten Magelang, sehingga Borobudur dan sekitarnya menjadi sangat dikenal dengan kebanggaan kegiatan pertemuan tingkat Menteri G20 tahun 2022," kata, Nanda saat Rapat Koordinasi Pengawalan dan Pengamanan Acara G20 Culture Ministers Meeting di Ruang Bina Karya, Setda Kabupaten Magelang, Kamis (18/8/2022).


Ia berharap para tamu undangan atau para delegasi ini nantinya juga bisa menikmati desa-desa wisata yang ada di sekitar kawasan Candi Borobudur, yang terdiri dari 20 desa. Sehingga juga bisa memberikan manfaat bagi kemajuan Kabupaten Magelang, khususnya dalam pengembangan di bidang ekonomi pariwisata di Kabupaten Magelang.


Koordinator G20 Bidang Kebudayaan Tahun 2022, Ananto Kusuma Seta menyampaikan terima kasih atas komitmen dan bantuan dari berbagai pihak untuk ikut mensukseskan acara G20 bidang kebudayaan yang akan dilaksanakan di Borobudur. Menurutnya, pelaksanaan G20 kali ini sangat spesial dimana bisanya pelaksanaannya dilakukan di Bali, namun kali ini diselenggarakan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.


"Kami memilih di Kabupaten Magelang dengan salah satu programnya untuk mengangkat Jawa Tengah dan DIY ke tingkat dunia," ungkap Ananto.


Ananto menyebutkan, akan ada 20 Menteri dari G20 tingkat kebudayaan, 20 Menteri dari negara anggota G20 mulai dari Indonesia, Italia sampai Uni Eropa dan juga ada Menteri kebudayaan yang diundang mulai dari Belanda, Kamboja sampai Senegal yang akan hadir dalam pertemuan tersebut.


"Ditambah lagi ada organisasi internasional yang kita undang yakni UNESCO," ungkapnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar