Bunda Literasi Berperan Aktif Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

Dilihat 689 kali
Talkshow Jamus dengan Bunda Literasi Kabupaten Magelang bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa), Dinas Kominfo Kabupaten Magelang yang disiarkan di Radio Gemilang.

BERITAMAGELANG.ID - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) bersama Dinas Kominfo Kabupaten Magelang dan Radio Gemilang melaksanakan promosi perpustakaan melalui kegiatan Talkshow "Jamus" Jagongan lan Musyawaroh dengan Bunda Literasi Kabupaten Magelang, Rabu (30/8/2023). Pada kesempatan ini tema yang disampaikan terkait Urgensi Promosi Perpustakaan.


Pada kegiatan yang dilaksanakan di gedung Graha Wasesa komplek Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang ini hadir narasumber Christanti Handayani Zaenal Arifin (Bunda Literasi Kabupaten Magelang), Wisnu Argo Budiono (Kepala Dispuspa), Amroni (Kepala Bidang Perpustakaan) dan Wahyu Puji (Pustakawan Ahli Muda).


Christanti Handayani mengatakan salah satu tugas dari Bupati kepada Bunda Literasi adalah agar Bunda Literasi berperan aktif mensukseskan program daerah dalam menumbuh kembangkan kegemaran membaca masyarakat.


"Melalui peran-peran kami yang lain sebagai Ketua TP-PKK, Bunda PAUD, Ketua Dekranasda kami mencoba mensinergikan program bersama stakeholder, sehingga tercipta gerakan bersama mengkampanyekan Budaya Gemar Membaca diantaranya meliputi Pentingnya eksistensi dan pengembangan Lembaga Pojok Baca, TBM, Perpustakaan Komunitas dan lain-lain ,Pentingnya penyediaan sarpras perpustakaan dan Pentingnya memberikan keteladanan pada keluarga atau 

lingkungan di sekitar kita," ungkapnya.


Kepala Dispuspa Wisnu Argo Budiono menjelaskan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pada pasal 8 diamanatkan bahwa pemerintah kabupaten/kota berkewajiban menggalakkan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan perpustakaan.


Secara teknis, promosi perpustakaan mempunyai tujuan diantaranya mensosialisasikan produk atau jasa layanan perpustakaan dan motivasi perpustakaan untuk memanfaatkan perpustakaan, meningkatkan pemanfaatan dan pendayagunaan perpustakaan dalam rangka peningkatan minat baca, dan membangun citra layanan terbaik di perpustakaan untuk membangun trust atau kepercayaan dan kepuasan masyarakat.


"Keterlibatan langsung Bunda Literasi yaitu pada sub kegiatan pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pelaksanaan strategi utama pelibatan masyarakat dan advokasi promosi yang merupakan siklus implementasi transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial," ungkap Amroni.

Wahyu Puji P mengungkapkan paradigma pembangunan SDM melalui perpustakaan step by step telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.


"Contoh tanggal 29 Mei 2023, Ketua TP-PKK  Desa se-Kecamatan Kajoran audiensi di DISPUSPA untuk belajar tentang standar perpustakaan Desa, hal tersebut menjadi bukti bahwa perpustakaan mulai dilirik untuk peran dan fungsinya," ungkapnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar