Bupati Magelang Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi

Dilihat 236 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Grengseng Pamuji bersama jajaran Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melaksanakan panen raya padi secara serentak di 14 provinsi. Di Kabupaten Magelang, panen raya padi dilakukan di Desa Deyangan, Mertoyudan, Senin (7/4/2025).


Bupati Magelang Grengseng Pamuji mengatakan, panen raya untuk standar di Kabupaten Magelang sudah bagus, kendati demikian ia menginginkan hasil yang lebih optimal.


Menurutnya masih terdapat beberapa kendala biasa di sektor pertanian, terutama masalah pupuk, tenaga kerja, dan ketersediaan air. Dalam hal ini, Grengseng terus mendorong agar Pemerintah Daerah melalui OPD terkait dapat segera mencarikan solusi.


"Salah satu upayanya seperti tadi kita harus turun langsung ke lapangan untuk mengetahui permasalahannya. Contohnya kita belum tahu kondisi tanahnya seperti apa, biar nanti dinas pertanian melakukan uji lab dulu," kata Grengseng.


Dari uji lab tersebut, lanjut Grengseng, tentang kondisi tanah pertanian di wilayah Kabupaten Magelang maka barulah Pemerintah Daerah dapat melakukan intervensi yang sesuai.


"Karena di setiap wilayah pertanian kandungannya berbeda-beda. Maka nanti dinas akan memetakan dulu," ungkap Grengseng.


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan menjelaskan gerakan panen padi di Kabupaten Magelang bersama 14 provinsi secara serentak digagas oleh Presiden Prabowo Subianto melalui program pembelian gabah para petani dengan harga Rp6.500/kg.


Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai wahana untuk mensosialisasikan agar harga pembelian gabah para petani yang sudah ditetapkan ini bisa dinikmati oleh petani di Kabupaten Magelang.


"Kita sudah bersinergi dengan TNI (Kodim 0705/Magelang), Bulog dan lintas sektor untuk bergerak bersama agar petani memperoleh harga yang signifikan kenaikannya dalam rangka untuk kesejahteraan," jelas Romza.


Romza mengatakan, di wilayah Kabupaten Magelang pada April ini sudah memasuki masa panen raya padi. Namun demikian untuk mendorong hasil panen padi di masa yang akan datang, Dinas Pertanian bersama stakeholder terkait akan terus berupaya mendorong para petani agar mampu meningkatkan hasil panen padinya.


Namun demikian, menurut Romza, ada beberapa kendala terkait hasil pertanian yaitu kondisi curah hujan yang tidak dapat diprediksi sehingga menimbulkan potensi serangan OPT (Organisme Pangganggu Tanaman) yang harus diantisipasi.


"Kemudian kita harus melakukan intensifikasi pertanian dengan olah lahan, penggunaan pupuk tepat waktu, tepat sasaran dan tepat harga," ujarnya.


Jumlah pupuk, Romza mengatakan di Kabupaten Magelang saat ini dalam jumlah yang cukup. Sementara pasokan pupuk sekarang ini telah dipermudah selama petani harus terdata dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani.


"Untuk menebus pupuk tidak harus menggunakan kartu tani, tetapi bisa menggunakan KTP khususnya untuk 9 komoditas ditambah 1 yaitu ketela pohon," beber Romza.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar