Desa Wisata Borobudur Jadi Magnet Wisatawan

Dilihat 3060 kali
Kegiatan pendampingan Bidang Kompetensi Management Pengelolaan Wisata dan Bidang kompetensi pemandu wisata di Desa Borobudur.

BERITAMAGELANG.ID - Kolaborasi Exovillage, Kemenparekraf dan Desa Wisata Borobudur dukung pengembangan SDM Pariwisata Desa Borobudur. Desa Wisata Borobudur merupakan magnet kawasan yang menjadi salah satu primadona bagi wisatawan. Sebagai salah satu desa di zona Destinasi Super Prioritas, Desa Wisata Borobudur mempunyai peran yang sangat penting untuk menjaring wisatawan baik domestik maupun manca negara. 


Sebagaimana dikemukakan CEO Exovillage, Anjar Budiani, Desa Wisata Borobudur tidak hanya mempunyai alam yang indah, akan tetapi juga kearifan budaya adiluhung dan menarik. Selain itu, berbagai fasilitasi wisata di desa wisata ini juga relatif memadai untuk memenuhi kebutuhan wisatawan seperti homestay, transportasi wisata, pusat kuliner, pusat oleh oleh dan berbagai atraksi lainnya seperti kampung gula jawa, wisata edukasi peternakan kambing etawa, seni budaya dan sebagainya.  


"Saat ini, Desa Wisata Borobudur dan Exovillage, akan mengembangkan berbagai destinasi baru dengan menempatkan kearifan lokal masyarakat sebagai basis pengembangan," jelas Anjar Budiani dalam Program Pendampingan SDM Desa Wisata di Desa Borobudur, Selasa (15/2). 


Untuk mendukung upaya tersebut, Kemenparekraf memberikan support untuk meningkatan kapasitas SDM Pariwisata dengan berkolaborasi dengan ExoVillage dan pendamping lokal di Kawasan Borobudur. Andreas Aan Sugiarto, sebagai pendamping desa Borobudur mengemukakan saat ini pemandu wisata merupakan ujung tombak dari kegiatan kepariwisataan di Borobudur.


"Sehingga dalam waktu dekat perlu ada sertifikasi profesi Pemandu, sebagai bagian dari komitmen pelayanan kepada wisatawan. Sebelumnya dengan dukungan Kemenparekraf, telah melakukan peningkatan kapasitas pemandu wisata Borobudur," ucap Andreas.


Ketua Desa Wisata Borobudur, Nanang S. Prakoso mengemukakan, selain pemandu wisata, tata kelola dan managemen desa wisata juga harus mendapat sentuhan agar dikelola secara lebih profesional. 


"Bersama-sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Exovillage, Desa Wisata Borobudur saat ini sedang berbenah untuk dapat menciptakan tata kelola dan manajemen desa wisata yang baik dan berkelanjutan," terang Nanang.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar