Festival Panen Raya Sebagai Aksi Nyata Guru Penggerak

Dilihat 902 kali

BERITAMAGELANG.ID - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein, membuka secara resmi Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Magelang, Sabtu (2/12/2023). 


Kegiatan tersebut merupakan rangkaian festival panen raya hasil belajar guru penggerak angkatan ke 8 Kabupaten Magelang yang digelar di SMA Negeri 1 Mertoyudan.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, S. Ahmad Husein menjelaskan tujuan kegiatan lokakarya ini agar calon guru penggerak mampu menjelaskan evaluasi program yang dibuat di lokakarya 7 serta mampu menjelaskan hasil praktik sekaligus mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya.


“Panen raya ini untuk menunjukan indikator keberhasilan sampai sejauh mana daya tangkap guru penggerak memaknai semua materi yang diajarkan pengajar,” ujar Husein. 


Guru penggerak merupakan ikon Kemendikbudristek, jika hasilnya maksimal maka dapat dipastikan dan diambil kesimpulan bahwa guru-guru dapat mengikuti dinamika zaman 100 tahun kita merdeka. 


Kehadiran guru penggerak untuk menjadikan tiga hal. Pertama, guru penggerak mampu memberikan ruang kepada anak didiknya untuk berkreasi. Kedua, guru penggerak bagian tidak terpisahkan dari upaya untuk menjadikan pendidikan sebagai pilar kebangsaan.


“Dan ketiga, guru penggerak menunjukan eksistensinya,” lanjutnya.


Pada kesempatan tersebut, 86 peserta Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 8 Kabupaten Magelang menampilkan dan membagikan hasil aksi nyata yang diperoleh selama mengikuti PPGP 6 bulan terakhir. 


SMA Negeri 1 Mertoyudan disulap sebagai tempat ragam hasil karya tersebut ditampilkan dengan konsep mini expo. Hasil inovasi ini berkaitan dengan peningkatan kualitas dan mutu pendidikan dari para guru. Selain itu, calon guru penggerak pun diharapkan jadi sosok yang mampu beradaptasi dalam menyelenggarakan pembelajaran terhadap siswa, seperti contoh, penguasaan teknologi informasi. Kemampuan ini diperlukan guru untuk mewujudkan Merdeka Belajar.


Veronika Widaryanti, salah satu calon guru penggerak dari SMP Pendowo Ngablak menilai bahwa Panen Raya ini sebagai titik balik guru sebagai agen perubahan.


“Ulat tidak akan menjadi kupu-kupu tanpa metamorfosa, sebagai agen metamorfosa pada dunia pendidikan tetaplah semangat untuk tergerak, bergerak, dan menggerakan, salam bahagia,” katanya dengan penuh semangat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar