Harga Cabe Melonjak Jelang Lebaran, Berkah Bagi Petani

Dilihat 316 kali
Seorang petani cabe rawit asal Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, menyambut gembira lonjakan harga cabe menjelang lebaran 2025.

BERITAMAGELANG.ID - Melonjaknya harga cabe menjelang Lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah, disambut gembira oleh petani di Kabupaten Magelang. Tingginya harga cabe saat ini, membuat petani panen lebih awal sehingga bisa menikmati hasil jerih payah menanam pedasnya rasa cabe menjadi berkah.


Adalah Asnawi (37) petani  cabe asal Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Tanaman cabe rawet yang tanam di atas areal tanah sawah seluas 1.000 meter persegi itu,  baru  berusia  95 hari  dan sudah berbuah dan siap dipanen.


"Mumpung harga cabe lagi bagus, maka akan segera dipanen, meski buah cabe masih hijau, tetapi sudah untuk dijual," ujar Asnawi saat ditemui di petak sawahnya saat memberi pupuk tanaman cabe sebelum di panen, hari Rabu (26/3/2025).


Diketahui, harga cabe rawet di pasaran pada H-5  Lebaran 2025 mencapai Rp88.700 hingga Rp90.000 per kilogram. Salah satu pedagang keliling asal Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Safari mengaku, harga cabe rawit merah sempat turun dalam seminggu terakhir. 


"Namun, kini naik lagi cukup tinggi," ujar Safari.


Sebelumnya, harga cabe rawit merah Rp80.000 per kg dan cabe rawit hijau Rp75.000, kini naik cukup tinggi.  


"Pertengahan bulan Maret, harga cabe agak turun sedikit, tapi sekarang sudah tinggi lagi," lanjutnya.


Menurut Safari yang mengaku biasa mengambil dagangan sayuran dari Pasar Muntilan untuk dijual keliling dengan sepeda motor, salah satu penyebab harga cabe rawit merah naik adalah sulitnya panen oleh petani, karena banyak yang kena hama, serta terlalu banyak hujan.


"Hingga Lebaran nanti, harga cabe rawit merah akan tetap tinggi, dan kemungkinan besar sudah enggak bisa turun,  apalagi mendekati Idulfitri, pasokan barang semakin kurang, pemakaian di daerah semakin banyak. Biasanya seperti itu," terangnya.


Terpisah, Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang, Pancaraningtyas Putranto mengatakan, tingginya harga cabe jelang lebaran tahun ini, menguntungkan petani cabe di Kabupaten Magelang.


"Jadi, tingginya harga cabe saat ini, jelas sangat menguntungkan petani, apalagi permintaan cabe asal Kabupaten Magelang  meningkat. Petani cabe asal Kabupaten Magelang, menjadi pemasok kebutuhan cabe," ujar Tyas, panggilan sehari-harinya.


Terkait Kabupaten Magelang menjadi pemasok cabe secara nasional, dituangkan dalam naskah kesepakanan kerja sama, tidak hanya dengan otoritas di Jakarta, tetapi juga untuk kebutuhan cabe di luar Jawa, seperti Provinsi Jambi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar