Harga Sayuran Turun Akibat Cuaca, Petani Tumpangsari Tetap Untung

Dilihat 39 kali
Petani selada di Kaliangkrik Kabupaten Magelang tetap dapat untung dengan tumpangsari meski harga sayuran anjlok

BERITAMAGELANG.ID - Curah hujan tinggi memicu harga sayuran di tingkat petani lereng Gunung Sumbing Kabupaten Magelang anjlok. 


Meski dibayangi kerugian akibat harga turun, petani di Desa Sukomakmur Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang tetap bisa tersenyum berkat sistem tumpangsari.


"Ini sejak awal saya tanam cabai, selada, luncang, dan sawi sendok biar panen gantian," kata salah satu petani Sukomakmur, Mugiyo di ladangnya, Rabu (17/9).


Mugiyo menuturkan, tumpangsari tanaman ini menjadi antisipasi jika cuaca tidak menentu. Seperti sekarang ini dalam beberapa hari terakhir hujan turun tapi juga panas terik.


Untuk harga daun selada, menurut Mugiyo saat ini cenderung rendah yakni di kisaran Rp2.000 per kilogramnya.


"Murah sekarang Rp2.000, sebelumnya sampai Rp3.500 dibeli bakul (pedagang) lokal," ujarnya.


Mugiyo menduga turunnya harga selada itu terjadi karena saat panen berada di tengah cuaca yang tidak menentu. Namun Mugiyo optimis masih mendapat laba dari penjualan daun loncang yang saat ini mencapai Rp8000-10.000/kg. Sedangkan cabai keriting dikisaran Rp17.000 dan daun sawi Rp2.000.


"Bisa dapat modal lagi untuk tanam ke depanlah, karena tumpangsari ini," jelas Mugiyo optimis.


Wilayah di lereng Gunung Sumbing ini memang terkenal menjadi negeri sayur yang dijuluki Nepal Van Java. 


Dari lokasi berhawa sejuk ini berbagai jenis sayuran yang dihasilkan kemudian dijual ke berbagai daerah.


Salah satu pedagang sayuran asal Kaliangkrik, Abdul Soim saat ditemui menuturkan, tidak stabilnya harga sayur di wilayahnya memang akibat kondisi cuaca ekstrem sejak awal tanam hingga memasuki masa panen. 


Selain itu, imbuhnya, harga rendah juga dipengaruhi tingkat pembelian di pasar yang lesu seiring proses panen yang bersama dengan daerah lain saat itu.


"Sayuran ini dijual ke Pasar Muntilan, Itu nanti dibawa ke kota lain oleh pedagang juga," jelas Soim.


Dengan kondisi cuaca saat ini, Soim memperkirakan harga sayuran akan mengalami kenaikan lantaran hasil panenan mulai berkurang. Selain faktor cuaca yang mulai bersahabat, para petani di beberapa wilayah juga baru mengawali masa tanam.


Khusus daun bawang loncang, Soim membeli hingga satu ton setiap hari. Selain daun loncang, Soim juga membeli berbagai sayuran lain dari petani saat petani panen di ladang. 


"Harga tidak stabillah, tergantung pembelinya di pasar," ujar Soim.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar