Icip Hangatnya Kopi di Reload Coffee Bandongan

Dilihat 1492 kali
Salah satu barista kafe Reload saat meracik minuman kopi
BERITAMAGELANG.ID - Para pecinta dan penikmat kopi kini dimanjakan lagi dengan keberadaan "Reload" Coffee. Kafe yang berlokasi di Rest Area Bandongan Blok 22/23 Kabupaten Magelang ini, memiliki konsep berbeda dibanding kafe serupa.

Di kafe yang baru launching pada Minggu (5/12) disediakan bahan kopi mentah atau grean bean. Di sini konsumen bisa memilih sendiri kopi yang mereka inginkan, kemudian bisa langsung diroasting (goreng) di tempat hingga menjadi roastbean yang siap seduh atau swalayan kopi.

Menurut Maya Suci Arumi, salah satu owner Reload Coffee, konsep yang diusung ini untuk mengedukasi konsumen tentang apapun yang mereka ingin mereka ketahui tentang kopi. Baik dari seduh bahkan uji cita rasa kopi.

"Ke depannya kedai kita juga akan rutin mengadakan acara uji cita rasa kopi bersama," katanya, Senin (6/12).

Menurut Maya yang juga berprofesi sebagai Qgrader atau pencicip kopi,  konsep ini sengaja diusung karena di Magelang belum ada konsep dimana penikmat kopi tahu betul apa yang mereka minum dan karakter apa yang cocok dengan mereka. Di sisi lain, dirinya juga melihat banyak penikmat kopi yang ingin mengetahui cara meminum dan seduh kopi yang benar. Karena ternyata masih ada yang menyeduh atau menikmati dengan cara yang kurang benar.

"Misalkan perlakuan kopi pada robusta dan arabika. Masih ada yang menyeduh kopi hanya dengan air termos dimana kopi robusta yang memiliki sisa-sisa karbon yang terjebak di dalam kopi, ketika diproses penggorengan tidak terlepas maksimal jika diseduh dengan air yang bersuhu kurang. Ini yang menyebabkan asam lambung naik dan tidak nyaman di perut," ungkapnya.

Agung Budi Prasetyo, juga owner di Reload Coffe menambahkan, keberadaan kafe ini untuk menambah semarak area Bandongan yang belum memiliki kafe kopi yang representatif.

"Jadi saya bersama Mbak Maya yang memang ahli di dunia perkopian, membuka kafe dengan konsep yang berbeda," ujarnya.

Kafe ini nantinya akan menampung komunitas-komunitas, seperti perupa Magelang yang ikut menggelar seni rupa saat launching.

"Mbak Maya banyak memiliki link dengan komunitas, seperti perupa, musik, kopi dan masih banyak komunitas lainnya. Sehingga mereka bisa diajak ke sini," kata Agung.

Tempat ini nantinya juga dijadikan sarana untuk diskusi dengan petani kopi. 

"Juga ada kelas bagi yang ingin menjadi barista atau semacamnya. Ini baru kami godog konsepnya," kata Agung. 

Di sisi lain, Bandongan merupakan jalur yang cukup representatif bagi wisatawan yang hendak berwisata ke Nepal Van Java, Silancur maupun Ketangi. 

"Mereka yang baru pulang dari berwisata bisa mampir ke sini untuk menikmati kopi," harapnya.

Kopi yang disediakan sebagian besar merupakan produk lokal Magelang, seperti dari Kaliangkrik dan Pakis. Namun ada juga kopi dari Temanggung dan yang sudah terkenal di Indonesia, yakni kopi Aceh.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar