Keselamatan dan Pelayanan, Kunci Utama Moda Transportasi KSPN Borobudur

Dilihat 1286 kali
Sosialisasi Keselamatan dan Pelayanan Angkutan Kawasan Tertentu VW & Jeep KSPN Borobudur di Atria Hotel Magelang, Kamis (9/12).

BERITAMAGELANG.ID - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melaunching program dukungan subsidi angkutan orang kawasan tertentu di kawasan wisata Borobudur pada November lalu.


Program tersebut dilaksanakan dengan pemberian dukungan regulasi, stimulus, biaya operasional, pembinaan keselamatan, pelayanan dan dukungan promosi secara digital kepada angkutan Volkswagen (VW) Safari dan Jeep Tour yang menjadi angkutan wisata di sekitar kawasan Bodobudur.


"Program ini menjadi salah satu upaya yang kami lakukan dalam hal ini Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung konektivitas dan aksesibilitas ke dan dari simpul-simpul transportasi dan destinasi wisata Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur yang ditetapkan pemerintah menjadi salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas," kata Suharto, Direktur Lalulintas Jalan, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI dalam Sosialisasi Keselamatan dan Pelayanan Angkutan Kawasan Tertentu VW & Jeep KSPN Borobudur di Atria Hotel Magelang, Kamis (9/12).


Dengan program ini, Suharto berharap dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas ke dan dari KSPN Borobudur sehingga memudahkan dan semakin menarik minat kunjungan wisatawan. Selain itu juga dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat di sekitar KSPN Borobudur.


"Ini kan rute-rute yang dilewati, melewati desa-desa wisata sehingga memberikan kesempatan kepada UMKM-UMKM setempat yang sebelumnya terkena dampak yang cukup signifikan akibat pandemi Covid-19 kembali bangkit, bahkan diharapkan semakin berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan baru," lanjutnya.


Menurutnya, terdapat dua kata kunci utama yang dibahas pada Bimbingan teknis kali ini yaitu terkait keselamatan dan pelayanan dalam transportasi di kawasan wisata. 


Keselamatan, yaitu bagaimana mobilitas dapat aman dan selamat mulai dari keberangkatan kendaraan hingga sampai di tempat tujuan.


"Untuk itu setiap pengemudi harus memastikan bahwa kondisi kendaraan yang dikendarainya dalam kondisi yang prima. Selain itu pastikan bahwa para pengemudi mematuhi ketentuan lalu lintas di kawasan pariwisata, termasuk ketentuan kecepatan berkendara di daerah pemukiman dan di kawasan wisata itu tidak boleh lebih dari 30 km/jam untuk menjaga keselamatan bersama," jelasnya.


Kemudian terkait pelayanan, Suharto menyampaikan pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan kepada wisatawan yang datang. Kepuasan wisatawan ditentukan oleh kesesuaian harapan wisatawan terhadap kondisi kendaraan yang digunakan dan cara mengemudi serta sikap pengemudi.


Kepuasan dari sisi kendaraan tentu dipastikan bahwa kendaraan aman dan nyaman untuk digunakan sehingga terjamin keselamatan serta kepuasan wisatawan atas kondisi fisik kendaraan. Dari sisi pengemudi dapat mengemudi dengan baik serta keramahtamahan dalam pelayanan.


"Sekali lagi saya ingatkan pentingnya keselamatan ini. Harus selalu diingat bahwa istri dan anak-anak kita menunggu di rumah. Untuk itu tetap taati aturan berlalu lintas, jangan melebihi batas kecepatan, selalu waspada di jalan. Tunjukkan kepada para pengguna bahwa kendaraan yang ditumpanginya aman," imbuh Suharto.


Prana Aji, Ketua Komunitas VW Cabrio Borobudur menyampaikan kegiatan sosialisasi oleh Kemenhub RI tersebut sangat bermanfaat bagi pengelola moda transportasi di KSPN Borobudur. Sehingga harapannya jalur maupun rute dari moda transportasi wisata dapat semakin tertata.


"Kami ada 8 orang yang ikut dalam kegiatan ini. Harapannya ke depan jalur atau rute moda transportasi seperti VW dan jeep ini dapat lebih tertata lagi. Kita tetap memegang prinsip untuk seminimal mungkin bersinggungan atau melewati jalan raya utama. Kami fokus jalur-jalur pedesaan karena kita juga mencari pemandangan," kata Aji.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar