Musrenbang RPJMD Digelar, Layanan Berobat Gratis Jadi Prioritas

Dilihat 138 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Grengseng Pamuji secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magelang Tahun 2025-2029, yang digelar di Pendopo drh. Soepardi Komplek Setda Kabupaten Magelang, Selasa (27/5/2025).


Musrenbang RPJMD ini menjadi forum strategis bagi para pemangku kepentingan untuk menyampaikan masukan dalam penyempurnaan rancangan pembangunan jangka menengah Kabupaten Magelang lima tahun ke depan.


Dalam sambutannya, Bupati Grengseng menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD telah melalui berbagai tahapan, antara lain konsultasi publik terhadap rancangan awal, penandatanganan nota kesepakatan dengan DPRD, serta konsultasi ke Gubernur Jawa Tengah.


"Pelaksanaan pembangunan tahun 2025-2029 merupakan tahap awal untuk mewujudkan visi Kabupaten Magelang 2025-2045, yakni "Kabupaten Magelang Unggul, Sejahtera, dan Berkelanjutan," tegas Grengseng.


Lebih lanjut, Grengseng memaparkan lima misi pembangunan yang disebut Panca Dharma, serta tujuh program prioritas yang terangkum dalam Sapta Cipta. Ia menekankan pentingnya perencanaan berbasis data, dengan memperkenalkan sistem informasi Progres Data untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data desa yang akurat dan terpercaya.


Di sektor kesehatan, Grengseng menyoroti layanan berobat gratis kelas III sebagai salah satu prioritas utama RPJMD.


"Melalui sinergi, kolaborasi, serta pembaruan database kepesertaan BPJS, program ini kami yakini dapat direalisasikan," jelasnya.


Bupati juga mengingatkan seluruh perangkat daerah agar serius dan fokus dalam penyusunan RPJMD serta Rencana Strategis (Renstra), dengan mengedepankan efektivitas sumber daya dan komunikasi yang berkualitas.


Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Sakir, menyebut Musrenbang RPJMD sebagai bagian penting dari proses perencanaan pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa forum ini bukan sekadar formalitas, melainkan wadah penyatuan harapan masyarakat, kebijakan pemerintah, serta fungsi pengawasan legislatif.


"DPRD turut menyusun Pokok-Pokok Pikiran berdasarkan hasil reses dan penjaringan aspirasi masyarakat, yang kemudian diselaraskan dengan prioritas pembangunan daerah," terang Sakir.


Pokok-pokok pikiran DPRD yang disampaikan antara lain:

  1. BKK (Bantuan Keluarga Khusus) Infrastruktur Selaras dengan Sapta Cipta 3
  2. BKK (Bantuan Keluarga Khusus) Insentif Guru Ngaji Selaras dengan Sapta Cipta 1
  3. Hibah Keagamaan Selaras dengan Sapta Cipta 1 & 6
  4. Hibah Kesenian Selaras dengan Sapta Cipta 6
  5. Hibah Kelembagaan Desa Selaras dengan Sapta Cipta 6
  6. Hibah Kepemudaan Selaras dengan Sapta Cipta 6
  7. Hibah Potensi Unggulan (Pertanian, IKM, Pariwisata) Selaras dengan Sapta Cipta 4

Penyusunan RPJMD ini dilaksanakan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, kepala Bappeda kabupaten/kota tetangga, pejabat instansi vertikal, kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Magelang, pimpinan perguruan tinggi, BUMN dan BUMD, pimpinan partai politik, ketua organisasi profesi, paguyuban kepala desa, organisasi masyarakat, keagamaan, kepemudaan, hingga LSM.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar