Pandemi Covid-19, Gereja Ayam Terapkan Prokes Ketat

Dilihat 1286 kali
Pengunjung rela antre di luar karena pengelola memberlakukan pembatasan jumlah yang masuk dalam objek wisata Gereja Ayam
BERITAMAGELANG.ID - Pengelola Gereja Ayam di Bukit Rhema, Dusun Gombong Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur, menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu dilakukan agar objek wisata  ini terhindar dari cluster Covid-19. Pengelola membatasi jumlah pengunjung yang masuk.

Dari pantauan di Gereja Ayam, Selasa (2/2/2021), pengunjung tidak bisa sekaligus masuk ke dalam gedung. Petugas di luar akan mengatur alur masuk dan keluar pengunjung. Pada pintu masuk dijaga dua orang karyawan yang bertugas mencatat jumlah rombongan dan nama pimpinan rombongan. Kemudian petugas lainnya mengukur suhu tubuh pengunjung.

Di dalam gedung, dibatasi hanya 100 wisatawan atau separuh dari kapasitas. Bila sudah mencapai 100 orang, maka wisatawan berikutnya harus menunggu di luar. Pintu masuk juga akan ditutup sehingga pengunjung tidak bisa 'nyelonong' masuk.

Bila di dalam gedung ada yang keluar, maka petugas akan memanggil nama kepala rombongan atau wisatawan sesuai urut kedatangan melalui pengeras suara.

Bayu, salah satu karyawan mengatakan, pengaturan alur keluar masuk pengunjung ini, untuk menghindari kerumunan. 

"Hal itu dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Saat tiba di dalam gedung, petugas juga mengatur alur pengunjung yang akan naik ke atas. Bila di atas sudah mencukupi, maka pengunjung dipersilakan untuk menunggu di aula. Di sini, ada belasan kursi yang disediakan secara berjarak. Petugas kembali akan memanggil nama wisatawan yang diperbolehkan naik, bila sudah ada yang turun sesuai dengan nomor kedatangan. 

"Selama pandemi Covid-19 ini, jumlah pengunjung setiap harinya turun mencapai 50 persen," imbuh Supervisor Operasional Bukit Rhema, Edo. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar