Pengelola Skuter Borobudur Didorong Utamakan Keselamatan Wisatawan

Dilihat 978 kali
Diskusi Keselamatan dan Kenyamanan Berwisata dengan pengelola Skuter di Balkondes Borobudur
BERITAMAGELANG.ID - Menghadapi geliat pariwisata di Kabupaten Magelang yang semakin ramai, serta menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang menggandeng pihak terkait untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan berwisata.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengadakan diskusi dalam rangka pembinaan kepada pengelola skuter elektrik di kawasan Destinasi Super Prioritas Borobudur, Jumat (17/12) di Balkondes Borobudur.

"Hari ini kita menggandeng Polres Magelang dalam hal ini Satlantas Polres Magelang, Dishub, Satpol PP, TWC, Forkompincam Borobudur, Pesona Magelang dan pengelola skuter elektrik untuk duduk bersama membahas keamanan, kenyanan dan ketertiban berwisata di Kabupaten Magelang," kata Kadisparpora Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein.

Husein mengatakan wisata dengan moda skuter saat ini menjadi sebuah klaster baru usaha pariwisata terutama ekonomi kreatif. Untuk itu menurutnya penting dan perlu adanya pertemuan untuk melindungi usaha pengelola skuter agar tetap dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan tanpa mengabaikan aturan-aturan yang ada.

"Dalam beberapa hari ke depan mereka akan difasilitasi bersama untuk bisa membuat paguyuban agar sejalan seirama dalam berusaha mereka semua," lanjutnya.

Dirinya menambahkan, jika paguyuban sudah terbentuk akan memudahkan dalam pembinaan.

Kasat Lantas Polres Magelang mewakili Kapolres Magelang AKP Faris Budiman mengatakan, sesuai instruksi Kapolri, pihaknya intinya selalu mendukung tumbuh kembangnya perekonomian terutama di Kabupaten Magelang. 

"Namun pertumbuhan ekonomi ini juga harus disertai dengan rasa tanggung jawab bersama," katanya.

Faris menyampaikan terhitung dari Januari hingga Desember 2021 jumlah masyarakat yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Magelang mencapai 148 jiwa. Rata-rata setiap bulan terdapat korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 10 orang.

"Untuk itu keselamatan lalu lintas dalam berwisata ini juga sangat penting dalam rangka melindungi wisatawan itu sendiri. Terkait skuter ini kemarin memang ada beberapa komplain dari masyarakat yang masuk ke kami," lanjutnya.

Menurut Faris, masih banyak pengelola skuter belum memberikan APD secara lengkap kepada pengguna jasa, seperti helm, pelindung siku dan pelindung lutut. Padahal menurutnya hal tersebut seharusnya wajib dipenuhi oleh pengelola skuter.

"Kami diperintah langsung oleh Kapolres Magelang untuk dapat menyampaikan arahan terkait keselamatan berlalu lintas wisatawan yang menggunakan jasa skuter ini," imbuhnya.

Faris memberikan masukan, ada baiknya rute yang dilalui pengguna jasa skuter ini diarahkan ke jalur-jalur pedesaan yang tidak ramai lalu lintas dan mempunyai pemandangan indah.

"Kami tidak ingin terjadi benturan atau kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna jasa skuter ini. Karena nanti jika hal itu terjadi, pengelola skuter juga merupakan salah satu pihak yang kami minta pertanggungjawaban," jelasnya.

Ketua Pesona Magelang, Kirno Prasojo menyampaikan pentingnya sebuah paguyuban untuk dapat duduk bersama, menyamakan persepsi sehingga dapat terbentuk aturan bersama, disepakati bersama dan ditertibkan bersama.

"Selain itu sebuah paguyuban nantinya juga akan memudahkan pengelola skuter untuk dapat menjalin kerja sama dengan pengelola wisata lainnya, sehingga tercipta sebuah sinergitas yang baik karena mengingat dalam dunia pariwisata, satu pengelola tidak dapat berdiri sendiri tanpa bersinergi dengan yang lainnya," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar