Prokompim Kabupaten Magelang Studi Komparasi Ke Kota Batu Malang

Dilihat 1290 kali
Assisten III Sekda Kabupaten Magelang Asfuri Muhsis saat memberikan kenangan kepada Kepala Diskominfo Kota Batu Malang Jatim.
BERITAMAGELANG.ID - Bagian Prokompim Setda Kabupaten Magelang bersama dengan belasan wartawan setempat, bersama-sama "ngangsu kawruh" atau belajar tentang pemberitaan pariwisata di wilayah Kota Batu Malang Jatim. Rombongan yang dipimpin Assisten III Sekda, Asfuri Muhsis berkunjung Diskominfo Kota Batu, Senin (17/7/2023).

"Kami sengaja ngangsu kawruh disini untuk mengetahui tentang pemberitaan pariwisata di Kota Batu Malang yang banyak dikunjungi wisatawan," kata Asfuri ketika diterima Kepala Diskominfo Kota Batu, Oni Adrianto dan staf.

Asfuri menyampaikan, secara geografis  wilayah Kabupaten Magelang hampir sama dengan Batu, yang dikelilingi gunung- gunung. Dunia pariwisata sudah mulai bergeliat dengan banyaknya homestay yang tumbuh. "Di sekitar Candi Borobudur ada ratusan homestay. Kalau hotel memang banyak di Yogyakarta," katanya.

Keberadaan Candi Borobudur, imbuh Asfuri, tidak memberikan hasil bagi Kabupaten Magelang karena dikelola pusat. Namun masih ada yang bisa diperoleh yakni pengelolaan parkir di luar candi dan juga UMKM. "Jadi pemerintah fokus meningkatkan UMKM," papar Asfuri.

Ia juga mengatakan, di sekitar Candi Borobudur banyak berdiri balai Ekonomi Desa (balkondes) yang didirikan dengan program CSR BUMN. Namun pengelolaan diserahkan kepada warga sekitar.

Karena itu, pihaknya belajar ke Kota Batu dengan maksud untuk bisa belajar mempromosikan wisata yang saat ini berkembang pesat.

Plt Kabag Prokompim Setda Kabupaten Magelang, Zanuar Efendi mengatakan, ngangsu kawruh atau studi komparasi ini dilakukan, karena Pemkab Magelang memerlukan para wartawan untuk memberitakan dan mempromosikan potensi unggulan yang ada.

"Selain itu, juga untuk lebih mendekatkan diri Pemkab Magelang dengan para wartawan yang bertugas disini, dengan harapan mereka akan memberitakan hal-hal positif, " katanya.

Sedangkan Kepala Diskominfo Kota Batu Malang, Onny Adriyanto menjelaskan, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan para wartawan terutama wartawan dengan media yang sudah terdaftar di dewan pers. Secara berkala juga mengadaka FGD, sehingga banyak menerima masukan.

Menyinggung wisata, di Kota Batu Malang yang  terbentuk 22 tahun lalu, terdapat sebanyak 16 objek wisata buatan dan obyek obyek wisata alam. Wisata menjadi andalan kota ini. Antara obyek wisata satu dengan lainnya jaraknya tidak terlalu jauh. Bahkan setiap desa memiliki obyek wisata ikonik dengan tema masing- masing. Seperti di Kecamatan Bayuaji, unggulannya adalah Anggrek yang harganya dari ratusan ribu hingga puluhan juta. Disini, pendapatan dari parkir bisa mencapai Rp 100 juta/tahun.

Luas kota ada 200 Km persegi dengan 3 kecamatan. Dari luas itu, hanya 40 persen yang dimanfaatkan untuk perumahan, kantor dan infrastruktur. Sisanya merupakan lahan perhutani.

Kunjungan wisatawan tahun 2022 mencapai 7,2 juta yang sebagian besar merupakan wisatawan lokal. Karena banyak wisatawan yang berkunjung, maka UMKM juga tumbuh pesat.

Bahkan saat ini sudah dibangun pasar unggulan yang dibangun dengan APBN. Rencana akan dibangun kereta gantung. "Tapi masih dibahas regulasinya," terang Onny.

Disampaikan juga, dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, juga menimbulkan permasalahan, yakni soal sampah yang volumenya semakin meningkat. 

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar