Puncak Hari Lingkungan Hidup, Pj Bupati Magelang Dorong Atasi Krisis Iklim

Dilihat 1243 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengajak berbagai pihak untuk berperan aktif dalam upaya menyelesaikan krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan. Salah satunya dengan membentuk kampung iklim (Proklim) di wilayah masing masing. Sebagai komitmen mengendalikan perubahan iklim di wilayah Kabupaten Magelang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang menyelenggarakan program berwawasan lingkungan yang disebut dengan Program Kampung Iklim (Proklim). 


Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengungkapkan saat ini masyarakat dihadapkan pada permasalahan lingkungan yang sebagian besar diakibatkan oleh manusia.


"Jika ini tidak disikapi dengan bijak, bisa menjadikan musibah alam dan terjadinya konflik air akibat dari krisis air," ungkap Sepyo saat puncak acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Magelang 2024 di Balkondes Desa Ngargogondo Kecamatan Borobudur, Senin (24/6/2024).


Dalam kesempatan tersebut PJ Bupati Magelang menyerahkan penghargaan kepada 20 desa yang masuk dalam Desa Gemar Mengelola Sampah (De' Gemes) Tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2024. Kemudian Sepyo juga menyerahkan hadiah pembinaan bagi Pelaksana Terbaik pertama hingga keenam berupa piagam, trofi, dan hadiah uang pembinaan.


Pelaksana Terbaik I Desa Banyusari Grabag, Pelaksana Terbaik II Desa Banyuroto Sawangan, Pelaksana Terbaik III Desa Paremono Mungkid, Pelaksana Terbaik IV Desa Sumberarum Tempuran, Pelaksana Terbaik V Desa Kenalan Pakis, dan Pelaksana Terbaik VI Desa Balekerto Kaliangkrik.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang Sarifudin menyampaikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2024 mengangkat tema "Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan". Sebelumnya telah dilaksanakan berbagai kegiatan.


"Kegiatan yang dilaksanakan yaitu uji emisi kendaraan bermotor, edukasi dan aksi lingkungan melalui sosialisasi pengelolaan sampah, proklim dan sekolah adiwiyata, apresiasi Desa Gemar Mengelola Sampah (De'Gemes), fun bike ramah lingkungan, gerakan bersih sungai, edukasi pemanfaatan air hujan, uji sampel mata air di Kabupaten Magelang, senam bersama, penanaman pohon dan gerakan pungut sampah," terangnya.

 

Sarifudin mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang ikut menyukseskan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Magelang, termasuk dukungan berupa doorprize untuk siswa yang beruntung dapat menjawab pertanyaan. Doorprize tersebut berupa sepeda, mesin cuci, lemari es dan televisi.


Puncak peringatan HLH di Kabupaten Magelang diawali dengan pemungutan sampah di sekitar Kawasan Balkondes Ngargogondo yang diikuti perwakilan siswa dan guru pendamping dari 9 sekolah di Kecamatan Borobudur. Dilanjutkan senam bersama dan penanaman bibit pohon oleh Pj Bupati Magelang dan Forkopimda, yaitu kalpataru, gayam, jeruk dan beringin. Kegiatan juga dimeriahkan penampilan tari dari para pegiat lingkungan di Kabupaten Magelang.


Kolaborasi antara masyarakat global dan pemangku kepentingan diperlukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni, dimulai sejak 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan tanggal tersebut saat konferensi Stockholm.

 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar