BERITAMAGELANG.ID - Anda hobi gowes dan suka atau punya sepeda lipat? Jika iya, agenda yang satu ini perlu Anda catat dalam salah satu agenda penyaluran hobi berbasis wisata tahun ini.
Kota dan Kabupaten Magelang terpilih sebagai lokasi pelaksanaan Jambore Sepeda Lipat Nasional atau Jamselinas X tahun 2020.
"Jamselinas akan berlangsung pada 10 Oktober 2020 mendatang," kata Ketua Panitia Jamselinas X Magelang, Ariyanto.
Adapun Jamselinas X akan diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain Night Ride (bersepeda malam), Gowes Wisata dengan melewati tempat-tempat bersejarah di Kota dan Kabupaten Magelang, serta Kontes Sepeda Lipat.
"Untuk kontes sepeda lipat, kategorinya nanti masih akan kami bahas lebih lanjut. Apakah akan menilai dari sepeda terorisinil, tercantik atau bahkan terjelek. Namun yang jelas, kami tidak akan melihat dari segi harganya," sebutnya.
Pendaftaran peserta dibuka Maret mendatang secara online. Panitia membuka 1.500 pendaftar pada tahap awal. Sebelum Magelang, kegiatan ini pernah diselenggarakan di Jakarta, Surabaya, Bandung, Jogjakarta, Solo, Muntok-Bangka Belitung, Semarang, Makassar, dan Palembang.
"Target peserta adalah 2.020 orang, sesuai tahun penyelenggaraannya. Karena peserta di Palembang kemarin adalah 1.800 orang, dengan peserta dari luar negeri yaitu dari Malaysia dan Singapura, berjumlah kurang lebih 15 orang," jelas Ariyanto.
Ari optimis target 2.020 peserta tersebut akan tercapai, karena panitia sudah mengatur strategi untuk mempublikasikan kegiatan ini melalui berbagai media, khususnya media sosial.
Udara khas di bawah kaki Gunung Merapi, keberadaan Candi Borobudur, pesona alam dan keartistikan Magelang bisa menjadi magnet tersendiri bagi pecinta sepeda lipat. Lokasi ini diharapkan dapat menarik peserta lebih banyak dibanding kota-kota lain yang menjadi penyelenggara event serupa sebelumnya.
"Keberadaan komunitas sepeda ini dapat menjadi salah satu upaya kampanye transportasi menyehatkan. Di tengah isu pencemaran lingkungan, sepeda menjadi pilihan moda darat yang pas untuk mengurangi polusi udara tersebut," terangnya. (Lavira Dewi Ceto Rengganis)
0 Komentar