BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Awards di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Tuksongo Kecamatan Borobudur Senin (10/11) malam bertabur bintang, salah satunya penampilan apik Tari Menyang dari Sanggar Pariwisata (Sang Pari).
Pengasuh Sanggar Pari, Rahendhika Ratik Galindra mengatakan tari Menyang atau dalam bahasa Jawa berarti berangkat, diadaptasi dari relief kapal Samudraraksa Candi Borobudur. Kapal Samudraraksa juga menjadi ikon gerbang perbatasan sisi selatan antara Kabupaten Magelang dengan Kulonprogo.
Seperti diketahui, tambahnya sejarah Kapal Samudraraksa jadi simbol representasi kekuatan teknologi nenek moyang yang terbukti kokoh mengarungi badai samudera.
"Itu menjadi harapan, dimana kiprah para tokoh inspiratif di Kabupaten Magelang dapat mencapai tujuan, kemajuan yang membawa kesejahteraan bersama," ungkap Rahendhika usai pementasan.
Menurut Rahendhika, tidak saja penuh makna filosofi, tari Menyang juga menjadi sarana edukasi sejarah bagi generasi pelajar. Para penari merupakan siswa SMP Negeri 1 Mungkid yang tergabung dalam sanggar Pari.
Dijelaskan Rahendhika, Sanggar Pari memiliki materi standar atau silabus kurikulum tingkatan belajar bagi para penari. Sehingga saat tampil dipanggung Bupati Magelang Awards 2025, dari tujuh penari utama dan dua penari latar tampil memukau di antara gemerlap cahaya lampu.
"Persiapan tari Menyang sekitar dua minggu latihan tari kontemporer Menyang. Sabtu-Minggu latihan di Pendopo Soepradi," tegas Rahendhika yang juga menjadi Penelaah Teknis Kebijakan Perencanaan di BPBD Kabupaten Magelang.
Salah satu penari Menyang, Nur Andini Dwi Lestari mengaku senang dapat tampil di malam anugerah Bupati Magelang Awards 2025 karena menjadi kehormatan dan memberi pengalaman tersendiri.
Andini mengaku memang menyukai dunia tari meski kadang mengalami kesulitan saat mengikuti latihan. Ia sudah bergabung satu tahun di Sang Pari De Brajan.
"Ada kesulitan dalam mengikuti gerakan terus mengiramakan gerakan dengan yang lain itu susah tapi dengan usaha pasti bisa," kata Andini penuh semangat.
Siswa SMP Negeri 1 Mungkid ini mengungkapkan alasan mengikuti sanggar tari diantaranya membangun kepercayaan diri, dan prestasi.
Menurut Andini, metode pengajaran tari di sanggar Sang Pari dirasa sesuai baginya, karena selain nyaman cara latihan yang penuh keakraban menjadikan semangat untuk terus berkiprah dalam seni.
"Kalau di rumah bosen nggak ada apa apa, kalau di sanggar bisa mengembangkan bakat menari saya di Sanggar Sang Pari," ungkapnya.
Sanggar Sang Pari beralamat di Dusun Dudan Desa Pasuruhan Kecamatan Mertoyudan.
Bupati Magelang Awards merupakan ajang penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Magelang kepada masyarakat atas dedikasi dalam mewujudkan kreasi segala bidang yang bernilai manfaat bagi masyarakat. Demi menjaga kredibilitas dan independensi hasil pemilihan, seluruh penilaian Bupati Awards 2025 diserahkan sepenuhnya kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jawa Tengah.

0 Komentar