BERITAMAGELANG.ID - Kajian Teman Hijrah menggelar kegiatan edukatif yang sukses menarik perhatian ratusan jemaah perempuan di Magelang. Berkolaborasi untuk ketiga kalinya dengan Akhwat Bergerak Magelang, Kajian Teman Hijrah kali ini mengangkat tema inspiratif, "Menjadi Wanita yang Dirindukan Surga".
Kegiatan yang diselenggarakan di Pendopo Dewi Nurensa, Nuren Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (11/12) menghadirkan Ustad Ridho Febri, seorang Da'i Nasional yang dikenal aktif dalam pakar keluarga dan parenting.
Sejak pagi, area pendopo telah dipadati oleh jemaah wanita yang antusias. Sebelum menyimak materi kajian, para jemaah juga mendapatkan fasilitas cek kesehatan gratis yang difasilitasi oleh panitia Kajian Teman Hijrah.
Ustad Ridho Febri mengawali penyampaian materinya dengan membacakan Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat 25, yang menjelaskan tentang syarat-syarat bagi orang-orang beriman untuk masuk surga. Secara khusus, Ustad Ridho memaparkan bahwa perempuan dimudahkan masuk surga dengan memenuhi empat syarat utama, yaitu pertama mengerjakan salat wajib lima waktu, kedua melaksanakan puasa Ramadan, ketiga taat kepada suami, dan keempat menjaga kehormatan suami.
"Nomor satu dan dua Habluminallah yaitu berhubungan dengan Allah, nomor tiga dan empat Habluminnanas yaitu berhubungan dengan sesama manusia," terangnya.
Ustad juga mengutip ayat Qur'an Surah Al Hijr ayat 99 untuk memberikan penjelasan terkait surat tersebut, menekankan pentingnya keyakinan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan.
Sinta, salah satu panitia dari Teman Hijrah, mengungkapkan alasan di balik pemilihan tema ini.
"Kegiatan ini bertemakan 'Menjadi Wanita yang Dirindukan Surga' untuk memotivasi ibu-ibu muda agar kuat dan sabar menjalani peran menjadi istri dan ibu, serta bisa terarahkan untuk menjadi istri dan ibu yang shalihah sesuai dengan syari'at Islam," ujarnya.
Sinta juga menyampaikan rasa syukur atas dukungan dari berbagai pihak. Selain kolaborasi dengan Akhwat Bergerak, acara ini dimeriahkan dengan adanya pembagian sayur gratis untuk jemaah dari para pedagang sayur lokal, serta cek kesehatan gratis dari Klinik Pramita Magelang.
"Alhamdulillah di sini banyak sekali donatur yang memperlancar acara ini," ungkap Sinta dengan terharu.
Ia berharap kolaborasi dengan Akhwat Bergerak Magelang akan terus berlanjut guna menghadirkan narasumber berkompeten dan memberikan ilmu yang bermanfaat.
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para jemaah, salah satunya adalah Ana, jemaah dari Bandongan. Ia mengaku bahagia dengan adanya kajian yang secara spesifik membahas terkait wanita.
"Materi yang disampaikan mudah saya terima, dan mengingatkan untuk tidak membanding-bandingkan suami dengan orang lain," ucap Ana.
Ia merasa beruntung di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, ia dapat mengisi waktu luangnya sembari menunggu anak pulang sekolah dengan menuntut ilmu di Kajian Teman Hijrah.
Dari sisi Akhwat Bergerak Magelang, Lelly mencatat antusiasme jemaah yang hadir pada kolaborasi ketiga ini semakin tinggi. Ia memastikan ke depannya mereka akan kembali berkolaborasi untuk mengobati haus ilmu para jemaah.
0 Komentar