BERITAMAGELANG.ID - Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Desa Sedayu dan Keji Muntilan. KKN PPM UGM ini berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk melaksanakan program strategis berupa onboarding UMKM ke platform niaga elektronik dan sosial, digitalisasi toko kelontong dan warung, serta revitalisasi pasar rakyat.
"Pendampingan kali ini terfokus dalam pendampingan packaging, portofolio, foto produk, marketplace sampai terkait penjualan dan evaluasi HPP (harga pokok penjualan),ââ¬Â kata Noval selaku Humas KKN UGM Unit 2025 JT 139 Sadarsa Muntilan saat menjadi narasumber dalam program talkshow Jamus Gemilang di LPPL Radio Gemilang, Jumat (18/7).Â
KKN PPM UGM kali ini bertujuan meningkatkan daya saing UMKM dan memperkuat ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi digital.
"Ketika mendapatkan penempatan di Sedayu, banyak terdapat UMKM dijumpai, salah satunya kerajinan batu, kain perca, usaha yang sangat potensial serta tanggapan masyarakat yang cukup hangat membuat kami sangat excited untuk KKN di sini," lanjut Noval.
Wesly, Koordinator Tingkat Sub Unit KKN UGM 2025 menjelaskan kegiatan yang berlangsung pada 20 Juni hingga 8 Agustus 2025 ini sudah menjalankan beberapa program salah satunya pengolahan sisa-sia makanan dengan memanfaatkan magot untuk dijadikan pupuk kompos.Â
"Selain itu kegiatan yang akan dijalankan yakni warna warni jelantah, jadi untuk mengurangi pencemaran air dan tanah kami akan memberikan edukasi untuk menjadikan jelantah menjadi lilin aromatik dan sabun cuci piring, dimana menggunakan arang, natriun hidroksida, kalium hidrooksida,dan pewarna serta minyak esensial untuk aroma," lanjut Wesly.
Kegiatan lainnya yang sudah dijalankan ialah sosialisasi kesehatan mental ke kader-kader posyandu sebagai penggerak perubahan. Pohon Impian untuk anak-anak fokusnya edukasi kesehatan yang meliputi kebersihan badan dan gigi, mental, cuci tangan, gizi dan kebersihan lingkungan (sampah).Â
Ditambahkan Naviadara, Koordinator Mahasiswa Unit 2025 JT 139 Sadarsa Muntilan, mahasiswa KKN akan melakukan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM, toko kelontong, dan warung di lokasi KKN untuk implementasi strategi onboarding, digitalisasi, dan pemasaran.
"Kami juga memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran, manajemen usaha, dan literasi digital dengan mendorong kemitraan antara UMKM, toko kelontong, warung, dan platform digital untuk memperluas akses pasar," tambah Naviadara.
Harapannya, UMKM terutama di Sedayu tetap bertahan di era digital ini serta UMKM yang punya potensi besar dapat go international. UMKM di Kabupaten Magelang bisa berdampak bagi masyarakat sekitar dengan menyerap lapangan kerja seluas-luasnya.
0 Komentar