Kunjungi Curug Sigandulan Magelang, Ganjar Pranowo 'Seruput' Mata Air Sungai Tangsi

Dilihat 2554 kali
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo raup (membasuh wajah) dari aliran mata air Curug Sigandulan, bantaran Sungai Tangsi Dusun Gadingan Desa Sukorejo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

BERITAMAGELANG.ID - Gerakan Menanam untuk Konservasi Mata Air dan Bersih Kali 2018, digelar Forum Sungai Kabupaten Magelang dengan melakukan penanaman bibit pohon massal dan bersih-bersih sungai di tempat wisata Curug Sigandulan, tepatnya bantaran Sungai Tangsi Dusun Gadingan Desa Sukorejo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/09). Penanaman massal ribuan pohon meliputi bibit bambu petung, alpukat dan albasia.

Dengan mengangkat tema "Merti Kali Tangsi Bareng Gubernur, Banyune Mili, Rakyate Makmur," acara tersebut dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Tri Agung Sucahyono mewakili Bupati Magelang.

"Dalam beberapa hari ini saya dapat masukan dari beberapa teman-teman, Provinsi Jawa Tengah menyampaikan kepada kami untuk jauh lebih hati-hati. Himpunan Ahli Geofisika kemarin menyampaikan bagaimana memitigasi bencana, dan bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan air saudara-saudara kita, apalagi di musim kemarau seperti ini, maka tidak hanya (penting) besarnya politik lingkungan tapi saya sudah mengarah ke politik air," tegas Ganjar dalam sambutannya.

Sebentar lagi, lanjut Ganjar, akan digelar Kongres Sungai Indonesia (KSI) IV yang rencana akan dilaksanakan di Jakarta.

"Karena dari Kongres Sungai I sampai III ternyata sudah memunculkan gerakan-gerakan Masyarakat Sekolah Sungai di Klaten yang bagus sekali, Solo mengikuti, Sukoharjo terus, Magelang kemudian ada, dan kemarin saya baru merespon temen-temen di Pekalongan," paparnya.


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadiri Gerakan Menanam Untuk Konservasi Mata Air dan Bersih Kali 2018 di Curug Sigandulan, bantaran Sungai Tangsi Dusun Gadingan Desa Sukorejo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Untuk menyiapkan air sungai berkualitas baik, Ganjar memaparkan harus menyiapkan tanaman-tanaman yang jauh lebih banyak dan pengelolaan yang baik di hulu. Sementara di bagian tengahnya mesti disiapkan tempat-tempat tampungan, cara distribusi air, termasuk peralatan teknisnya, sehingga di hilir, pemanfaatan air itu bisa betul-betul memenuhi kebutuhan manusia dengan kualitas yang baik.

"Agak sulit rasanya kita meminum air seperti tadi saya lakukan, di kota, di bawah sana (pemukiman penduduk), di tempat-tempat tinggal kita bahkan. Betapa segarnya saya raup (basuh wajah) beserta segernya saya nyeruput (minum air sungai) tadi, itu sangat jarang ditemukan, maka ini menjadi sebuah kemewahan yang luar biasa," ungkapnya disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Ganjar meminta agar komunitas terus bekerja dengan baik, dan melakukan perawatan rutin agar ekosistem sungai terus terjaga.

"Nge-vlog (buat video) yang mendokumentasikan, menggambarkan, menceritakan testimoni-testimoni dari para pelaku bagaimana kecintaan dia dalam merawat alam kita, menyiapkan air kita, mendistribusikan sampai orang mendapatkan manfaat, lalu mereka mengatakan Alhamdulillah, itu suatu hal yang mesti kita openi bareng-bareng," ajaknya. 

Ganjar berjanji akan menyebarluaskan pada dunia bahwa ada komunitas yang sungguh-sungguh serius memberi perhatian lebih terhadap keberlangsungan hidup manusia dengan adanya air dan oksigen bersih.

"Saya mengapresiasi, saya senang sekali dan tolong ditularkan pada yang lain. Saya akan angkat ke media sosial apa yang dikerjakan semuanya. Selamat bekerja terus menerus jangan pernah berhenti, kita bersama-sama bekerja untuk merawat alam dan menyediakan air yang baik," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Jajaran Forkompimcam Kajoran, Anggota Forum Sungai Tangsi dan ratusan warga Desa Sukorejo. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar