Wisata Petik Jeruk, Pengunjung Boleh Icip Sepuasnya

Dilihat 3613 kali
Wisata petik jeruk di Desa Gamol Paremono Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Satu lagi destinasi wisata muncul di Kabupaten Magelang. Wisata petik jeruk merupakan alternatif bagi yang ingin meningkatkan imun tubuh di musim pandemi Covid-19. Selain itu juga menjadi wisata edukasi terutama untuk anak-anak.


Objek wisata ini memang baru dirintis. Tempatnya ada di Desa Gamol Paremono Kecamatan Mungkid. Untuk berkunjung ke sini sebaiknya reservasi lebih dahulu. Hal itu dilakukan untuk mengindari kerumunan.


"Iya lebih baik reservasi lebih dulu ke nomor WhatsApp 0878-3421-4522, agar tidak ada kerumunan. Jam bukanya dari 07.30 sampai 16.00 WIB” kata Eryani (45), guide wisata petik jeruk.


Mbak Ning, panggilan akrabnya menambahkan, wisata petik jeruk ini sebenarnya sudah ada sejak awal pandemi Covid-19.


Ide ini terbersit agar masyarakat menambah imun tubuh dengan mengonsumsi jeruk yang banyak mengandung vitamin C. Di sini, wisatawan yang datang boleh memetik dan  mencicipi jeruk sepuasnya. Juga berswafoto dan setelah itu boleh beli dengan harga yang sangat terjangkau. Selain itu ada edukasi bagaimana menanam dan memelihara pohon ini, serta bagaimana memetiknya.


Untuk menuju ke kebun jeruk ini sebenarnya tidak sulit. Dari jalan raya hanya sekitar 50 meter. Namun banyak wisatawan yang masih kesasar, karena tidak menemukan rambu penunjuk jalannya. Pengelola sengaja belum memasang rambu karena memang baru rintisan. Juga belum banyak fasilitas yang dibangun. Masih murni kebun dengan ratusan pohon jeruk berbagai jenis.


Meski tak ada papan penunjuk jalan, hampir setiap hari ada wisawatan yang datang, terutama wisatawan lokal. Mereka yang datang biasanya rombongan keluarga, kantor atau  PKK.


Sementara itu, Badarudin pemilik kebun menjelaskan, pohon jeruk ditanam di atas lahan seluas hampir 1 hektar. Ada ratusan pohon jeruk berbagai jenis. Antara lain Gergah Kerinci yang rasanya sangat segar mengandung banyak air, ada manis dan asemnya. Kemudian jeruk siam, nipis, pamelo, keprok dan lain sebagainya.


Ia mulai menanam pohon jeruk sejak 2014. Bibitnya ia beli di Sawangan. 


"Sebenarnya saya ingin menanam pohon jeruk dengan jenis yang sama, namun  ternyata persediaan tidak ada. Akhirnya beli bibit berbagai jenis," ujarnya.


Untuk gergah per kilogramnya dihargai Rp22 ribu, siam Rp16 ribu, nipis Rp14 ribu. 


"Pengunjung yang masuk di sini tidak dipungut tiket tanda masuk, gratis, dan boleh mencicipi sepuasnya tanpa bayar," kata Badarudin.


Badarudin tertarik menanam pohon jeruk karena tanahnya cocok dan jenis tanaman ini mudah dipelihara serta tumbuh subur.


Warsih, salah satu pengunjung mengaku sudah yang kesekian kali datang ke kebun jeruk ini. Di samping seluruh anggota keluarganya suka buah, juga ada keasyikan karena boleh memetik sendiri. 


"Harganya juga lebih murah dan boleh mencicipi sepuasnya," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar