BERITAMAGELANG.ID - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Magelang Raya melakukan ziarah kubur ke makam wartawan pendahulu. Ziarah pada Sabtu (8/2) ini dilakukan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2020.
Ziarah HPN tahun ini ditujukan ke makam mantan ketua PWI Kedu, Subakir di pemakaman keluarga Desa Tirtosari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Sebelum wafat, Subakir pernah menjadi wartawan harian Kartika.
Meski diguyur hujan cukup deras, tidak menyurutkan para insan pers ini untuk mengirim doa bagi almarhum Subakir. Di sini, belasan wartawan disambut hangat oleh keluarga almarhum.
"Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian teman-teman wartawan Magelang, kepada almarhum ayah saya, bapak Subakir," kata putra almarhum, Joni di sela ziarah HPN.
Joni yang juga ditemani pihak keluarga tidak menyangka, para wartawan sekarang yang relatif berusia muda, sudi meluangkan waktu untuk mendoakan dan mengingat sang ayah.
Ia berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan sepanjang tahun untuk menjalin silaturahmi.
Menurutnya, almarhum ayahanda merupakan wartawan yang tangguh dan lincah. Di usianya yang sudah tua, ayahnya masih melaksanakan tugas jurnalistik.
Ketua PWI kabupaten Magelang, Bagyo Harsono pun menyampaikan permohonan maaf karena baru tahun ini melaksanakan ziarah ke makam mantan ketua PWI Kedu, Subakir.
Tahun-tahun sebelumnya, ziarah selalu dilaksanakan di pemakaman Tingal desa Wanurejo Borobudur, tempat mantan Menteri Penerangan Budihardjo dimakamkan.
"Kali ini kita melaksanakan ziarah ke makam Pak Bakir sekaligus menjalin silaturahmi dengan keluarga almarhum,†katanya.
Sebelumnya, wartawan juga melakukan ziarah di makam almarhum Bambang Haryono di pemakaman Nglarangan Kelurahan Potrobangsan Kota Magelang.
Ziarah di sini dipimpin ketua PWI Kota Magelang, Asef Amani.
Asef menyampaikan, ziarah ini dilaksanakan dalam rangka HPN 2020, sekaligus mendoakan almarhum. Ia juga menyampaikan permohonan maaf, karena baru kali ini ziarah di makam almarhum Bambang Haryono.
Bambang Haryono merupakan wartawan RRI Yogyakarta. Selain itu juga pernah menulis di harian Bernas terbitan Yogjakarta dan Kedaulatan Rakyat (KR).
"Meski kami yang muda-muda tidak mengenal beliau secara pribadi, kami yakin beliau adalah orang yang berdedikasi pada pekerjaannya," kata Asef.
Para wartawan disambut istri almarhum, Sri Rejeki dan putra bungsunya, Rio.
Rio mewakili keluarga almarhum juga mengucapkan terimakasih karena ayahnya masih dikenang oleh para wartawan Magelang. Mewakili keluarga ia menyampaikan permohonan maaf bila semasa hidup, almarhum ada kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak.
Ziarah kubur selalu rutin dilaksanakan para wartawan Magelang, setiap peringatan Hari Pers Nasional (HPN).
0 Komentar