Balon Udara Meriahkan Festival Bumi Mandala Desa Ngawen

Dilihat 104 kali

BERITAMAGELANG.ID - Puluhan balon udara memeriahkan puncak acara Festival Bumi Mandala 2025 yang digelar di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Senin (12/5/2025). Festival ini juga menjadi bagian dari rangkaian Borobudur Peace Festival dalam memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2025. Terdapat beberapa acara dalam festival yang dilaksanakan di kawasan Candi Ngawen ini, seperti Puja Bhakti atau doa lintas agama, Festival Sego Wiwit, Festival Balon Udara, dan kesenian. 


Kepala Desa Ngawen, Daru Hapsari mengatakan Festival Bumi Mandala merupakan tahun ke-4 yang diselenggarakan pemdes setempat dengan tujuan mengenalkan potensi Desa Ngawen. 


"Festival Bumi Mandala ini dikhususkan diadakan di desa Ngawen, di dalamnya bisa mengangkat seni budaya dan UMKM Desa Ngawen, karena dalam rangkaian acara Bhumi Mandala hadir tamu dari berbagai negara,” kata Daru. 


Ia juga menambahkan, berbeda dengan tahun lalu, Festival Bumi Mandala Tahun ini dihiasi dengan balon udara yang didatangkan langsung dari Wonosobo. 


Pemerintah Desa Ngawen mengadopsi festival balon udara yang ada di Wonosobo sehingga masyarakat bisa melihat dan ikut berpartisipasi di destival selanjutnya. 


“Festival Balon sudah mengikuti dan sesuai dengan prosedur yang ada melalui perizinan dari berbagai pihak terkait keamanannya. Balon udara tidak diterbangkan hanya dikaitkan dengan ketinggian 30 - 50 meter,” lanjut Daru.


Ketua Panitia Bumi Mandala, Yuli Antaka Fajri mengatakan, sebelumnya panitia melakukan studi banding terkait balon udara. Hal ini untuk menarik antusiasme masyarakat agar datang. 


“Kami beberapa kali ke Wonosobo, karena kami belum bisa menyediakan sendiri, dan harapan kami pertama kalinya balon udara di Festival Bumi Mandala nantinya warga Magelang bisa meniru dan membuat sendiri balon udara untuk event-event seperti ini,” kata Yuli. 


Selain itu ia menambahkan, dalam rangkaian acara Festival Bumi Mandala juga diisi dengan puja bakti umat Buddha dari Majelis Umat Nyingma Indonesia dengan acara keagamaan yang ada di Candi Ngawen. 


Selanjutnya dimeriahkan dengan Parade Sego Wiwit yang melibatkan warga dari 10 dusun. Sebuah tradisi yang ada di Desa Ngawen untuk menyambut para tamu. Sego wiwit mempunyai arti nasi wiwit (mengawali) yang dibuat untuk mengawali masa panen. 



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar