Drainase, Solusi Cerdas Konflik Antar Desa

Dilihat 2054 kali
DRAINASE. Bantuan drainase dari Kementerian Sosial di Desa Tanjunganom Salaman, berwujud saluran pembuangan sampah hutan, sebagai solusi potensi konflik sosial.

BERITAMAGELANG.ID - Forum Keserasian Desa Tanjunganom Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah menggelar Sarasehan / Dialog Tematik Keserasian Sosial ke 2, Senin (15/10).

Sarasehan yang digelar di Balai Desa Tanjunganom Salaman tersebut diikuti ratusan peserta yang berasal dari Dusun Karangmulya dan Rejosari Desa Tanjunganom. Para peserta merupakan warga yang tempat tinggalnya berbatasan langsung dengan desa. 

Sebagian batas desa yang selama ini hanya berwujud pembatas dengan pohon perdu terkadang menimbulkan konflik sosial antara warga Tanjunganom dengan warga lain. 

Hal tersebut dikarenakan saat musim hujan, sampah hutan sering masuk ke perkampungan Desa Tanjunganom, khususnya di Dusun Karangmulyo dan Rejosari. Akibatnya, hal tersebut memicu konflik antar warga yang disebabkan faktor alam. 

Menyikapi hal tersebut Forum Keserasian Desa Tanjunganom berinisiatif mengajukan bantuan ke Kementerian Sosial agar dibangun parit atau drainase yang berfungsi mengalirkan air yang melewati batas wilayah tersebut. 

Gayungpun bersambut. Kementerian Sosial memberikan bantuan dana guna membangun drainase di Desa Tanjunganom.

Sarasehan bertema Harmoni Dalam Keberagaman tersebut dihadiri pejabat Kementerian Sosial Provinsi Jawa Tengah, Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Muspika Salaman dan peserta sarasehan. 

Pejabat Kementerian Sosial Provinsi Jawa Tengah, Tutik Setyowati, berharap warga Tanjunganom bisa menjadi masyarakat yang berketahanan.

"Dengan mengedepankan prinsip gotong royong dan mampu menyelesaikan setiap konflik sosial yang timbul dengan cara-cara yang bermartabat dan menjunjung harkat insan setiap warga," harap Tutik. 

Ketua Forum Keserasian Desa, Lukman (28) warga Dusun Madusari Tanjunganom mengatakan kegiatan sarasehan /dialog ini sangat bagus guna menjadikan pembelajaran bagi masyarakat dalam menyikapi dan mengatasi konflik sosial yang timbul.

Dengan dibangunya drainase, Lukman berharap tidak ada lagi perselisihan atau konflik sosial yang diakibatkan oleh faktor alam. 

"Saya berharap ke depan masyarakat Tanjunganom bisa lebih tenang dalam menghadapi konflik yang ada," sambung Lukman.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar