Gunakan Pupuk Lokal Petani Beras Organik Mentik Wangi Panen Raya Diantara Maraknya Serangan Hama Wereng

Dilihat 941 kali
seorang petani di Dusun Piyungan Desa Tirtosari Sawangan Kabupaten Magelang sukses panen raya padi mentik wangi dengan sisitim organik meski marak serangan hama wereng
BERITAMAGELANG.ID - Diantara cuaca ekstrim, petani padi di Dusun Piyungan Desa Tirtosari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang sukses panen raya padi varietas lokal mentik wangi. Keberhasilan itu berkat pupuk ramah lingkungan kreasi lokal berbahan aneka tumbuhan.

Salah satu petani Organik Dusun Piyungan Dwi Yulianto mengatakan, jika tanaman padinya ini organik murni ekstrim, karena tidak menggunakan pupuk dasar kompos maupun kandang.

Padahal, menurut Dwi, aktifitas panen saat ini bertepatan dengan maraknya serangan hama wereng dan lainnya. Kondisi itu berdampak banyak tanaman padi di wilayah itu produktifitasnya berkurang.

'Kami hanya menggunakan sisa sisa damen padi tetep diolah. saya hanya menggunakan hormon pupuk," katanya disela sela panen Selasa (30/04/2024).

Dwi menerapkan pola tanam jajar pada lahan seluas 1000m persegi. Sedangkan guna menjaga kualitas tanaman, Dwi menggunakan formula komplit hormon pupuk sekaligus pestisida berbahan tanaman lokal.

Formula ajaib yang digunakan itu merupakan hasil inovasi mandiri sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Agrocipta Alam Lestari di wilayah Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Agar mudah di ucapkan rencananya produk itu akan diberi nama Wow.

Dwi mengaku saat ini dirinya baru pertama kali tanam organik yang sebelumnya konvensional dengan sistim pengolahan lahan dan penggunaan pupuk kimia seperti lainnya. Namun demikian dirinya dapat membandingkan hasilnya, karena selain terbukti tahan terhadap serangan hama dan cuaca ekstrim, pemanfaatan pupuk organik lokal Wow ini juga mampu mengembalikan kesuburan tanah sawah, membuat pertumbuhan ekstra pada tanaman padi dengan anakan lebih banyak, batang male lebih kuat panjang mencapai 24-27cm dan pada akhirnya harga jual berasnya lebih tinggi dibanding beras lainnya.

Keberhasilan panen padi Mentik wangi disaat cuaca ekstrim seperti sekarang ini diperkirakan mencapai 460 kg gabah siap giling dengan harga jual berasnya pada kisaran Rp 20.000/kg. Kenyataan itu menjadi motifasi bagi Dwi dan petani lain untuk menambah luasan lahan organik beras Mentikwangi di wilayahnya.

"Cuaca ekstrim saat ini saya tanam kurang lebihnya 2000m. Antisipasinya adalah perlakuan pada air, kedua kami intensif menggunakan penyemprotan Wow, terbukti lebih unggul tanamannya," ungkap Dwi.

Sementara itu, salah satu anggota Kelompok Agrocipta Alam Lestari Beny Prahoro, menceritakan pupuk organik Wow saat ini masih dalam tahap penyempurnaan dengan menggandeng akademisi dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang.

Keberadaanya diharapkan dapat membantu para petani meningkatkan hasil produksi tanaman pangan secara organik karena merupakan biostimulan nutrisi yang berasal dari fermentasi sejumlah tanaman lokal seperti batang pepaya, bonggol pisang, kacang kedelai dan lainnya

"Yang teman teman buat ini dari beberapa tanaman. Dari pengalaman demplot yang diaplikasikan oleh petani dan Pemda terlihat lebih efisien. Secara ekonomi untuk produksi tanaman biaya murah hasil maksimal," ujar Beny di Sawangan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Ade Sri Kuncoro Kusumaningtyas mengapresiasi kerja keras para petani organik dan menyarankan untuk memperbanyak demplot organik dengan Wow atau apapun agar terwujud pertanian Go Organik yang nyata dan memang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Magelang.

"Sudah seharusnya petani sadar hasil budidaya yg sehat.Karena para konsumen zaman skrg sudah sadar makan makanan yg sehat. Para anak muda juga banyak memilih healty food walau harganya mahal," jelasnya.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar