Harga Bawang Turun, Pasokan Melimpah di Musim Kemarau

Dilihat 4212 kali
Pedagang bawang di Bojong Mungkid Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID  - Harga bawang merah di Kabupaten Magelang turun drastis akibat musim kemarau. Meski demikian minat beli masyarakat cenderung berkurang.


Siti Sangadah (52) salah satu pedagang bawang di wilayah Bojong Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang mengungkapkan jika turunnya harga bawang ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir. 


"Sudah terjadi sejak bulan April, saat kemarau pasokan selalu melimpah," kata Siti kepada Berita Magelang, Senin (9/9).


Hal itu menurut Siti lantaran hasil panen dari beberapa daerah sentra penghasil bawang melimpah. Selama ini pedagang di Magelang mendapatkan pasokan bawang merah dari petani di wilayah Brebes dan Jawa Timur.


"Saat kemarau seperti sekarang ini, panen petani bawang melimpah, stoknya banyak, sehingga harga di pasaran menjadi murah,"  ujarnya.


Meski harganya murah, lanjutnya, kualitas bawang yang dijual bagus. Berbeda saat musim hujan tiba, harga jual bawang merah cenderung mahal namun kualitasnya kurang bagus.


"Jika sebelumnya harga bawang merah sempat mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Saat ini harganya turun menjadi di kisaran Rp 15 ribu rupiah per kilogramnya," imbuhnya.


Hal senada diungkapkan pedagang lain di Pasar tradisional Muntilan, Robingah (45). 


Menurut Robingah, saat ini minat beli masyarakat sangat sedikit. Berbeda saat harganya mahal, pedagang justru dapat menjual hingga 100 kilogram bawang merah per hari. 


"Saat ini penjualannya berkurang menjadi sekitar 80 kilogram saja per hari. Kita tidak tahu penyebabnya, mungkin pembeli sudah banyak menyetok di rumah sehingga hanya beli sedikit," ungkap Robingah.


Robingah yang juga berjualan sayur ini memperkirakan harga bawang merah maupun bawang putih akan kembali naik saat memasuki musim penghujan nanti.


"Biasanya sih akan naik lagi kalau memasuki musim hujan, tanaman bawang kan sulit jika musim hujan," ujar Robingah. 


Selama ini mata rantai distribusi bawang merah maupun bawang putih wilayah Magelang cenderung aman dan lancar. Pola distribusi dari para pengepul adalah keterbukaan harga, sehingga masyarakat dan pengecer dapat mengontrolnya.


"Harga dan barang kita terbuka. Jadi jarang mendapat keluhan dari masyarakat, harga terlalu tinggilah atau kualitas barang tidak bagus," pungkas Rubingah.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar