Siswa SMP MPlus Gunungpring Muntilan Bersiap Ikuti Kompetisi Riset Robotik Internasional

Dilihat 524 kali
Siswa SMP MPlus Gunungpring Muntilan Kabupaten Magelang tengah mengurus dokumentasi perjalanan ke Malaysia dan Singapura guna mengikuti kompetisi robot dan riset internasional.

BERITAMAGELANG.ID - Prestasi membanggakan kembali diraih SMP Muhammadiyah Plus atau SMP MPlus Gunungpring Muntilan Kabupaten Magelang.


Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS) Kementerian Pendidikan Nasional SMP MPlus Gunungpring Muntilan berhasil menempati ranking 2 SMP/MTs se-Jawa Tengah dan peringkat ke-15 tingkat nasional dengan mengumpulkan 115 medali.


Prestasi ini mencakup beragam bidang mulai dari olahraga, riset, inovasi hingga seni budaya.


Banyaknya medali ini menempatkan SMP MPlus Gunungpring menjadi satu-satunya sekolah tingkat SMP/MTs Muhammadiyah di Kabupaten Magelang yang paling berprestasi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.


Pada September mendatang sebanyak 90 siswa SMPM Plus Gunungpring akan bertolak menuju Malaysia dan Singapura untuk mengikuti kompetisi internasional. Mereka akan mengikuti lomba riset dan robotik.


Menurut Kepala SMP MPlus Gunungpring Efi Nurul Utami, persiapan untuk lomba sudah dimulai dengan membuat paspor anak-anak yang akan ikut lomba.


"Insya Alloh kita akan berangkat lomba tanggal 20 September dan saat ini sudah dimulai dengan pembuatan paspor untuk anak anak yang akan berangkat lomba," kata Efi.


"Kita menghubungi kantor Imigrasi Wonosobo mengirimkan petugas datang ke sekolah untuk membantu membuatkan paspor perjalanan," jelas Efi, Senin (21/7).


Untuk persiapan tersebut pihak imigrasi mendatangi MPlus untuk membuatkan paspor kepada para siswa yang akan berlomba ke luar negeri.


Kasubseksi Dokumen Perjalanan Kantor Imigrasi kelas II Non TPI Wonosobo, Christine mengatakan pelayanan pembuatan paspor datang ke sekolah ini untuk mempermudah para siswa sehingga tidak mengganggu kegiatan proses belajar mengajar.


"Di sini siswa tinggal mengisi data diri kemudian melakukan pemotretan dan sidik jari," kata Chtistine saat mendampingi siswa mengurus dokumentasi perjalanan.


Rencananya para siswa ini akan menuju dan berkompetisi ke Malaysia dan Singapura pada 20-27 September mendatang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar