BERITAMAGELANG.ID - Pernah membayangkan cacing menjadi sumber cuan? Ternyata bisa! Salah satu inovasi dalam perhelatan Gemilang Inovation Award 2024 membuat pupuk cair Vermiwash yang memanfaatkan cacing lumbrikus untuk menguraikan kotoran ternak seperti kambing, kerbau, dan sapi bisa bernilai ekonomis.
Anggota tim inovasi Vermiwash dari Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA), Naufal Ilham mengatakan proses pembuatan Vermiwash tergolong mudah diaplikasikan.
Kotoran hewan yang berupa gundukan awalnya didiamkan selama tiga hari untuk mengurangi kandungan gas amoniaknya, kemudian diberikan cacing lumbrikus untuk menguraikan kotoran hewan sambil menyirami dengan air untuk menjaga kelembapan kotoran.
"Air yang melarutkan sari-sari kotoran kita kumpulkan menjadi Vermiwash," terang Naufal di sela Ajang Penghargaan Inovasi Daerah dan Semarak Seminar (Jagad Semar) Kabupaten Magelang di Halaman Setda Kabupaten Magelang, Senin (9/12/2024).
"Selain itu cacing yang digunakan bisa dipanen menjadi Vermikompos, proses pembudidayaan cukup singkat karena hanya membutuhkan waktu selama 20 hari untuk menghasilkan dua produk pupuk," tambah Naufal.
Pengembangan Vermiwash dilakukan bersama Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Nggayu Mukti Pandan Retno Srumbung, Kabupaten Magelang. Sejak Oktober, tim pendampingan pemberdayaan masyarakat Polbangtan YOMA telah memulai pengembangan lebih lanjut bersama kelompok yang berisi anak-anak muda.
Inovasi Vermiwash awalnya diinisiasi atas keinginan para peternak untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari aktivitas keseharian yang telah dijalankan. Pemanfaatan teknik Vermiwash dapat diaplikasikan dengan mudah oleh para peternak sehingga bisa memproduksi ragam pupuk untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Pupuk Vermiwash digunakan dengan perbandingan 300 ml untuk 14 liter air, sedangkan Vermikompos digunakan dengan perbandingan 50:50 dengan media tanam.
Naufal menjelaskan berbagai manfaat yang diperoleh dari produk Vermiwash antara lain menjaga lingkungan dari bau/aroma tidak sedap di sekitar kandang, mempermudah masyarakat mendapatkan pupuk organik murni dari kandang, dan mendapatkan nilai tambah secara ekonomi.
0 Komentar