Wakil Ketua MPR Ajak Masyarakat Jaga Persatuan NKRI

Dilihat 1181 kali
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani pada acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Pondok Pesantren Al Iman, Desa Sedayu, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/3).

BERITAMAGELANG.ID - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani meminta masyarakat menjaga persatuan dan kedamaian, meski berbeda suku, ras, agama maupun pandangan politik dan pilihan.


"Persatuan adalah segala-galanya. Perbedaan di bidang politik, suku, ras, agama, tidak boleh menyebabkan kita tidak bersatu," ujar Muzani, pada acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Pondok Pesantren Al Iman, Dusun Patosan Desa Sedayu, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/3).


Dijelaskannya bahwa persatuan adalah modal sebuah bangsa dan negara. Tidak ada Indonesia jika tidak ada persatuan.


Banyak negara seperti Suriah, Yaman, Afganistan yang tercerai berai karena tidak bersatu. Harta benda maupun ilmu pun tak ada gunanya jika rakyat tidak bersatu.


"Harta benda, dan ilmu yang kita miliki, tidak ada gunanya karena kita tidak bersatu. Persatuan yang menyebabkan ilmu dengan tenang, mencari uang dengan tenang. Persatuan adalah segala-galanya. Apalagi cuma berbeda partai, tidak usahlah, jangan karena itu, saya mewanti-wanti betul persatuan itu," jelasnya.


Kepada para santri, Ahmad meminta dapat membekali diri dengan ilmu dan keterampilan sebanyak-banyaknya agar dapat eksis di kemudian hari. Generasi santri menurutnya pada 10 tahun ke depan diperlukan untuk mendukung Indonesia lebih kuat.


"Bekali diri dengan ilmu dan keterampilan sebanyak-banyaknya, membaca, mendengarkan kata guru, setelah itu ber-exercise, menyampaikan pandangan, pendapatnya, setelah itu mencoba, itulah cara itu bisa eksis. Dalam 10 tahun yang akan datang, mereka akan menjadi orang berguna, Indonesia memerlukan orang yang seperti ini di masa mendatang. Indonesia akan lebih kuat, Pancasila tambah kuat, diisi oleh orang berilmu, memiliki kecakapan, cerdas dan pintar," katanya.


Pimpinan Pondok Pesantren Islam (PPI) Al Iman Muntilan, Kyai Muhammad Zuhaeri, MA, berharap pendidikan empat pilar kebangsaan akan memberi manfaat sebagai bekal bagi para santri yang religius dan nasionalis.


"Kami selalu bersyukur atas kehadiran beliau sama tamu undangan, pendidikan empat pilar sangat penting untuk generasi muda terlebih di era global dan masuk di Revolusi Industri 4.0. Empat pilar sebagai benteng akhir berkehidupan di NKRI," ujarnya.


Kegiatan ini juga bertepatan dengan Milad Ponpes Al Iman yang ke 32. Sebagai lembaga pendidikan, para santri terlatih untuk mengedepankan kebersamaan dan menghargai perbedaan.


"Selain pola pendidikan modern, kami juga mengimplementasikan Pancasila. Karena para santri berasal dari berbagai daerah, Sabang sampai Merauke, dengan adat dan tradisi berbeda," pungkas Zuhaeri.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar