Kenali Glaukoma, Pencuri Penglihatan yang Tidak Terlihat

Dilihat 145 kali

BERITAMAGELANG.ID - Glaukoma adalah kondisi medis yang disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam mata, yang dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kebutaan. Yang terjadi adalah suatu kondisi terjadi kerusakan mata secara progresif dan menyebabkan penyempitan lapang pandang. Biasanya dikaitkan dengan tekanan bola mata yang tinggi. 


Hal tersebut dikatakan Dokter Spesialis Mata RSUD Merah Putih Kabupaten Magelang dr. Tiara Putri Utami,Sp.m., saat menjadi narasumber dalam acara Talkshow Jamus Gemilang LPPL Radio Gemilang, Senin (17/2/2025). 


"Glaukoma yang sering dijuluki sebagai "Pencuri Penglihatan Tak Terlihat" karena sebagian besar di fase awal tidak memunculkan gejala bagi penderitanya, secara bertahap sel syaraf mata akan rusak hingga mati yang kemudian memunculkan gejala seperti pandangan buram, sempit hingga tidak bisa melihat," kata Tiara.


Glaukoma dengan tipe tertentu yang menyebabkan serangan akan menimbulkan gejala seperti mendadak mata merah, mendadak nyeri, pandangan mendadak buram dan silau serta hingga sakit kepala, mual muntah. 


dr. Tiara menambahkan, faktor resiko glaukoma sebagian besar adalah genetik. Penyakit tertentu seperti katarak dan benturan mata yang bisa menyebabkan glaukoma ini terjadi. 


"Pengobatan glaukoma bisa dilakukan dengan cara terapi glaukoma yang bertujuan untuk menurunkan tekanan bola mata. Terapi yang digunakan dapat berupa obat-obatan, terapi laser hingga operasi," terang dr. Tiara yang bertugas di RSUD Merah Putih setiap hari Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu pada jam 08.00-13.00 WIB. 


Syaraf mata yang sudah layu atau lapang pandang yang menyempit kemungkinan tidak dapat dikembalikan. Terapi yang dilakukan tersebut untuk menstabilkan kondisi mata agar tidak semakin parah. 


"Jika ada keluhan terkait mata yang mengarah penyakit glaukoma segera periksakan ke dokter mata untuk mencegah resiko kebutaan mata serta selalu rutin periksa mata satu tahun sekali," pesan dr. Tiara.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar