Antisipasi Bencana, BPBD Pasang Alat Deteksi Dini Longsor

Dilihat 1923 kali
PERINGATAN. Early Warning System (EWS) Longsor telah dipasang oleh BPBD Kabupaten Magelang di lokasi rawan bencana longsor sebagai piranti peringatan awal akan terjadinya bencana tanah longsor.

BERITAMAGELANG.ID - Guna meminimalisir resiko korban bencana tanah longsor, yang berpotensi terjadi pada musim hujan ini, BPBD Kabupaten Magelang pada awal pekan ini telah melakukan pemasangan alat Early Warning System (EWS) sebagai system peringatan dini bahaya tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Drs. Edy Susanto, mengatakan, peralatan EWS longsor tersebut merupakan salah satu upaya mitigasi bencana yang dilakukan BPBD Kabupaten Magelang untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor.

"Piranti tersebut akan memberikan peringatan dini kepada masyarakat sekitar apabila terjadi pergerakan tanah longsor. Sehingga warga bisa melakukan persiapan untuk menuju ke tempat yang lebih aman," ungkap Edy.

Sampai saat ini, telah dipasang EWS di titik-titik rawan longsor yang mengancam beberapa rumah di wilayah Kabupaten Magelang, antara lain di Dusun Citran Desa Ngepanrejo Kecamatan Bandongan yang mengancam warga di RW 04 sejumlah 180 KK 700 an jiwa.

Dusun Karang Wetan, Desa Kalirejo, Kec. Salaman, terdapat rekahan dengan panjang rekahan -+100 meter yang mengancam 13 KK/40 jiwa, jarak rekahan dengan Permukiman paling atas -+5 meter.

Dusun Kudusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag, terdapat rekahan dengan panjang rekahan -+50 m yang mengancam 5 KK/20 jiwa, jarak rekahan dengan permukiman 100 meter.

Dusun Miriombo Wetan, Desa Giripuro, Kec. Borobudur terdapat rekahan dengan panjang rekahan -+50 meter yang mengancam 14 Rumah/36 jiwa, jarak rekahan dengan permukiman -+40 meter dan Dusun Ngadisono Desa Windusari Kecamatan Windusari.

"Dengan Early Warning System (EWS) Longsor tersebut diharapkan masyarakat, khususnya di wilayah terancam, dapat lebih waspada akan terjadinya tanah longsor terutama di musim hujan," tandas Edy.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar