BERITAMAGELANG.ID - Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Magelang kembali menggelar pasar tani dengan fokus pada komoditas cabai agar harganya tidak semakin melambung menjelang akhir tahun. Kegiatan bersama Champion Cabai ini digelar di Lapangan drh. Soepardi Kota Mungkid Kabupaten Magelang Senin (18/12/2023).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Magelang Romza Ernawan mengatakan gerakan promosi cabai harga petani ini merupakan intruksi Kementrian Pertanian bersama Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat (STO) dalam upaya mengantisipasi terjadinya inflasi dari peningkatan permintaan komoditas cabai menjelang hari raya nasional.
Tanpa upaya pengendalian, imbuh Romza, harga cabai di Kabupaten Magelang akan terus merangkak naik seiring kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Pada moment itu biasanya trand permintaan cabai kita naik, khususnya hari raya nasioanl Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata Romza di lokasi Pasar Tani.
Menurut Romza pada moment Nataru terjadi trand permintaan cabai dari Kabupaten Magelang naik signifikan. Sementara berkaitan ketersediaan produksi komoditas cabai di Kabupaten Magelang sempat menurun akibat musim El Nino kemarin. Namun demikian Romza meyakinkan jika masyarakat tidak perlu khawatir karena stok cabai di Kabupaten Magelang dalam kondisi aman bahkan surplus.
Kegiatan gerakan promosi jual cabai harga petani bersama Distanpan dan Champion cabai Kabupaten Magelang ini digelar selama tiga hari mulai Jumat (15/12) kemarin dan dilanjut Senin-Selasa (18-19/12) dengan jumlah yang disediakan 150 kg perharinya.
"Untuk harga jual cabai sesuai harga dasar petani, dimana cabai keriting seperempat kilo kita jual Rp 10.000. Sedangkan cabai rawit biasa Rp 15.000 dan cabai rawit ori Rp 17.000," jelas Romza
Selanjutnya untuk mengantisipasi inflasi nasional dan ketersediaan cabai, pihak Champion Kabupaten Magelang juga akan mengirim hasil cabai panenan ke Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Jakarta sebanyak 400 kg.
Adapun harga cabai kriting dipasaran saat ini mencapai Rp 50.000-60.000/kg. Sedangkan cabai rawit Rp 66.000-68.000/kg.
Salah satu petani Champion Cabai Kabupaten Magelang Darno mengungkapkan, khusus di Kabupaten Magelang berdasar pengamatan Champion dengan adanya El Nino telah berpengaruh terhadap hasil panenan para petani yang menurun drastis. Kondisi itu menurut Darno karena banyak tanaman cabai kekurangan air artinya hasil panen pun menurun. Sementara tingkat permintaan konsumen ketika Nataru akan cenderung meningkat. Maka dari kegiatan gerakan promosi cabai ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan harga jual cabai seperti dari petani, masih segar, murah dan berkualitas bagus.
"Jadi tidak ada disitu rantai pasok sehingga harga lebih terjangkau oleh masyarakat," jelas Darno.
Selain memasok Kabupaten Magelang Champion Cabe juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan serupa di Komplek Tarubaya Semarang. Untuk itu setiap harinya Champion Cabe menyediakan 300kg berbagai jenis cabai.
0 Komentar