Antisipasi Pelajar Demo, Bhabinkamtibmas Harus Jalin Komunikasi Dengan Guru

Dilihat 1047 kali

BERITAMAGELANG.ID - Kapolres Magelang, AKBP Ronald Ardiyanto Purba meminta seluruh Bhabinkamtibmas harus mengenal para guru sekolah SMA/SMK di wilayahnya masing-masing guna membangun komunikasi yang efektif. Hal ini bertujuan mengantisipasi adanya pelajar yang ikut dalam aksi-aksi unjuk rasa (demo) apalagi di tengah masa Pandemi Covid-19.


Menurut AKBP Ronald, Polres Magelang memiliki peran dan fungsi penting dalam pembinaan Kamtibmas. Ia merasa selama ini masih ada jarak atau tembok pemisah antara sekolah dengan Polres Magelang. Oleh karena itu, pihaknya akan membuka diri untuk membangun saluran komunikasi yang lebih baik lagi.


"Saya minta nomor HP Kapolsek dan Bhabinkamtibmas disebar ke para guru, dan 24 jam harus siap melayani sekolah apabila diperlukan kehadirannya," ujar AKBP Ronald saat bersilaturahmi dengan para guru SMA/SMK se-Kabupaten Magelang di Aula Polres Magelang, Senin (26/10/2020).


Hal tersebut menanggapi adanya demo beberapa waktu lalu yang melibatkan tidak sedikit pelajar SMA/SMK dan berujung dengan perbuatan anarkis.


"Saya tidak anti demo. Tetapi kalau demo tidak ada yang koordinator dan terjadi chaos (kekacauan) siapa yang tanggung jawab. Adik-adik pelajar ini saat ikut demo banyak resiko yang bisa dialami dan dapat memupus masa depan mereka," lanjutnya.


Pada kesempatan yang sama, AKBP Ronald juga mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran para kepala sekolah dan pihak perwakilan dari cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam forum tersebut.


"Sekali lagi saya membuka diri untuk komunikasi. Kalau tidak ada respon dari bawah, bisa langsung ke saya. Saya cinta Magelang dan saya berharap Kabupaten Magelang bisa melahirkan generasi muda andalan bangsa dan negara," katanya.


Kasi SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Timbul meminta agar para kepala sekolah dapat menindaklanjuti kegiatan ini dengan membuat program yang berkaitan dengan Polsek dan Polres seperti penanaman karakter bagi anak didiknya masing-masing.


"Harus ada kelanjutan untuk program komunikasi yang rutin dan erat dari sekolah dengan dinas dan Kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar