Ini Penjelasan Kepala Dispeterikan Soal Kelangkaan Ayam di Magelang

Dilihat 2055 kali
Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang, Sri Hartini

BERITAMAGELANG.ID - Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Sri Hartini, memberi keterangan soal kelangkaan daging ayam potong di pasaran karena harga yang melambung tinggi. Sri menyebutkan, kelangkaan disebabkan beberapa faktor.

"Sebenarnya ketersediaan ayam potong sendiri sudah terkuras sejak bulan Ramadan kemarin. Bahkan sampai meminta ayam yang apkiran (ayam dengan kualitas buruk). Otomatis para peternak ini butuh waktu untuk menyediakan ayam potong kembali," terang, Sri Hartini, saat dikonfirmasi, Selasa (24/07).

Selain itu, lanjut Sri Hartini, kondisi cuaca juga sangat berpengaruh terhadap ketersediaan ayam potong. Pasalnya, pergantian cuaca banyak menyebabkan ayam mengalami sakit dan juga mati, sehingga berdampak pada produksi ayam potong.

"Harga pakan ayam yang naik, juga turut mempengaruhi. Ditambah lagi, diduga ada semacam monopoli yang hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan. Saat ini Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) juga sudah turun untuk ikut mengawasi di lapangan," ungkapnya.

Hal ini masih ditambah lagi dengan adanya broker-broker ayam yang ingin mengambil keuntungan lebih, dengan menaikan harga ayam potong tersebut.

"Sebenarnya keinginannya adalah si broker ini segera menurunkan harga, supaya para pedagang ayam ini bisa tetap berjualan kembali," jelasnya.

Sri Hartini mengatakan, saat ini Satgas pangan juga telah turun memantau langsung di lapangan terkait kondisi naiknya harga ayam dan juga kelangkaan ayam, baik di tingkat peternak maupun pedagang.

Kendati demikian, Hartini juga memastikan bahwa, ketersediaan ayam potong di Kabupaten Magelang dalam waktu dekat akan kembali seperti semula.

"Sebetulnya ketersediaan ayam sudah ada karena baru saja masuk. Tetapi butuh waktu beberapa saat. Saya perhitungkan kalau 40 hari sejak bulan Ramadan kemarin, seharusnya hari Senin ini sudah bisa berjualan kembali," tutupnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar