Kemendes PDTT Dorong Munculnya Konten Kreator Desa

Dilihat 1052 kali
Peserta saat membuat konten

BERITAMAGELANG.ID - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) berusaha menstimulasi masyarakat desa untuk menjadi konten kreator. Oleh sebab itu, melalui program pelatihan peningkatan kapasitas tingkat dasar produksi video pembelajaran, diharapkan dapat menstimulasi masyarakat desa untuk menjadi konten kreator agar bisa memperkenalkan potensi desanya.


Kegiatan ini dilakukan di beberapa wilayah kecamatan di Indonesia, diantaranya Kecamatan Borobudur, Mungkid, dan Muntilan di Kabupaten Magelang. Pada setiap kecamatan diikuti 28 orang yang berasal dari tiga desa terdiri dari unsur masyarakat, perangkat desa, Duta Digital dan pendamping desa (Tenaga Pendamping Profesional).


Kepala Pusat Pelatihan SDM Kemendesa PDTT, Fuji Artanto di sela kegiatan di Aula Kecamatan Borobudur, Rabu (27/9) mengatakan peran konten kreator sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan potensi desa yang sangat banyak untuk mendukung SDGs Desa dan Desa Cerdas (Smart Village). Oleh karena itu, Kemendesa PDTT membuat program pelatihan pembuatan konten video pembelajaran ini.


Dia juga mengatakan kemajuan teknologi digital dan media sosial membuka peluang bagi seluruh masyarakat untuk memperkenalkan potensi yang mereka miliki kepada seluruh dunia. 


Choiril Akbar, salah satu pelatih nasional yang terlibat dalam kegiatan ini menyatakan, saat ini kita harus bisa mengikuti perkembangan teknologi digital dan media sosial jika tidak ingin tertinggal dengan yang lain.


”Generasi Z atau Gen Z saat ini lebih senang belajar menggunakan media digital terutama video,” kata pria yang akrab dipanggil Choi ini.


Pria kelahiran Kota Magelang ini juga mengatakan, dengan adanya berbagai macam platform digital yang ada saat ini, memungkinkan karya-karya yang dihasilkan ditonton oleh orang di seluruh dunia. Karya yang bagus juga akan sangat diapresiasi oleh penonton dan platform video itu diunggah.


“Peluang berprofesi sebagai konten kreator masih terbuka lebar. Penghasilan yang didapat dari profesi ini juga sangat menjanjikan asalkan kita serius dalam menghasilkan karya-karya yang berbobot dan bagus,” ungkap dia. 


Karya yang dihasilkan peserta pelatihan akan diunggah di Platform Online Video Pembelajan (OVP) Akademi Desa Kemendesa PDTT dengan sebelumnya membuat akun OVP dengan status sebagai konten kreator. Selain itu juga dapat diunggah di platform lain yang saat ini cukup banyak. 


“OVP adalah aplikasi untuk menampilkan video pembelajaran yang dibuat oleh konten kreator yang sudah mengikuti pelatihan,” katanya.


Monita, salah satu peserta kegiatan ini yang berasal dari Desa Adikarto Kecamatan Muntilan merasa sangat beruntung dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini.


“Saya merasa sangat beruntung dapat terpilih mengikuti kegiatan ini karena tidak semua bisa ikut,” katanya.


Dara cantik ini juga berjanji akan segera membuat karya-karya lain untuk memperkenalkan potensi desa Adikarto yang cukup besar. 


“Selama pelatihan enam hari, tim dari desa kami sudah membuat dua karya video. Setelah selesai acara ini kami akan terus berkarya,” tegasnya bersemangat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar