LPEI Indonesia Eximbank Rangkul UMKM Kabupaten Magelang Lakukan Ekspor BErsama

Dilihat 1656 kali
EKSPORT UMKM. Pelaku UMKM dalam program ekspor bersama, melalui LPEI dan CV Sabilla Craft Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Pelaksanaan Ekspor Bersama ke Amerika Serikat, Lembaga Pembiayaan Eksport Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank, berhasil merangkul UMKM di Kabupaten Magelang dan daerah lainnya, untuk melakukan eksport bersama.

Dimana, LPEI Bersinergi dengan KBRI Washington dan KJRI Houston melalui kegiatan ekspor bersama ke Amerika Serikat. Kegiatan ekspor bersama ini merupakan tindak lanjut atas business matching yang telah dilakukan pada tanggal 7 Juni 2023. 

Dari Business Matching yang diikuti oleh 20 pelaku UMKM tersebut kemudian di kurangi hingga terpilih 16 UMKM yang mengikuti kegiatan ekspor bersama pada hari Jumat (25/7/2023) berlokasi di Warehouse Sabila Craft, Jl. Soekarno Hatta, Randu Gunting Mungkid Kabupaten Magelang.

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI R. Gerald Setiawan Grisanto menyampaikan kegiatan business matching dan ekspor bersama merupakan bagian dari program Marketing Handholding yang bertujuan untuk melahirkan eksportir baru dan memperluas akses pasar para eksportir.

"Program ini diharapkan dapat menjadi terobosan inovatif dalam mengatasi hambatan ekspor serta menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk dapat melakukan ekspor sehingga mereka kedepannya mampu melakukan ekspor secara mandiri," ujar Gerald.

LPEI ikut berperan dalam menjadikan eksportir Indonesia sebagai pelaku usaha yang disegani ditataran global, karena mampu menghasilkan produk dan jasa ekspor yang berkelas dunia. Pembiayaan Ekspor Nasional diberikan oleh Indonesia Eximbank kepada badan usaha yang berbentuk badan hukum maupun tidak berbentuk badan hukum termasuk perorangan yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah Republik Indonesia. 

Tujuan pemberian pembiayaan ekspor nasional adalah untuk mempercepat laju pertumbuhan perdagangan luar negeri Indonesia dan meningkatkan daya saing pelaku bisnis serta menunjang kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional.

Salah satunya melalui Jasa Konsultasi dengan melaksanakan program Marketing Handholding yang merupakan Program dukungan percepatan ekspor dengan melakukan promosi produk UKME salah satunya melalui global marketplace, bantuan pencarian buyer hingga diterimanya pembayaran oleh UKM mitra binaan LPEI. Platform global marketplace yang digunakan bersifat Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C). 

Program ini bertujuan untuk membantu mengatasi hambatan ekspor dan meningkatkan potensi terciptanya eksportir baru melalui pemanfaatan global marketplace.

Ekspor Bersama Ke Amerika Serikat Pelaksanaan Ekspor Bersama ke Amerika Serikat pada tanggal Hari Jumat, 21 Juli 2023 merupakan wujud nyata atas realisasi program Marketing Handholding. Melalui program ini LPEI senantiasa bersinergi lintas Kementerian/Lembaga bahkan melibatkan komunitas diaspora Indonesia yang memiliki toko fisik/ marketplace di negara tujuan ekspor.

Terselenggaranya acara ini pun tidak lepas dari dukungan CV Sabila Craft yang membantu melakukan kurasi dan mengirimkan produk para pelaku UMKM ke Amerika Serikat yang rencananya akan di kirim via laut melalui pelabuhan Tanjung Mas di Semarang.

Sampai Juli 2023, dari kegiatan business matching ini LPEI telah memfasilitasi 143 UMKM dan melahirkan 127 eksportir baru dengan sektor utama dari industri kopi, makanan dan minuman.

"Kegiatan hari ini adalah pelepasan eksport bersama, dimana CV Syabila Multi Kreasindo, berpartner dengan plafon ITOO By, bantu UMKM dengan Buyer, dan sebaliknya. Terlebih 16 UMKM tersebut, merupakan eksport kali pertama, yang dilakukan bersama-sama," ucap Owner CV Sabilla Craft, Syarif.

Sementara, beberapa pelaku UMKM yang mengikuti program tersebut merasa puas, karena hal tersebut merupakan eksport perdana mereka, yang mana sebelumnya produk UMKM hanya beredar diwilayah lokal dalam negeri saja.

Salah satu pelaku UMKM, Suro, perajin kerajinan batu, cobek, dari Banaran Sedayu Muntilan Magelang, mengatakan, ini kali petama ekspor ke Amerika.

"Saya menjalankan kerajinan cobek dari 1993, dengan ukuran cobek berdiameter besar berbahaan baku batu Merapi. Dan kali pertama eksport ke luar negeri," terang Suro, bersama perajin UMKM lainnya, yaitu Widono, dari Yoga Aluminium Boyolali, dengan produk dandang bakso, di Kembang Kuning Cepogo Boyolali. Yang juga merasa terbantu melalui program ini.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar