Pasokan Melimpah Harga Komoditas Pertanian Fluktuatif

Dilihat 684 kali
Aktifitas transaksi berbagai sayuran segar di pasar Ngablak Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Dalam beberapa pekan terakhir harga komoditas pertanian di Pasar Sub Agribisnis Ngablak Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang fluktuatif. Permintaan masyarakat di bulan Ramadhan juga stabil.

Kondisi hasil panen para petani kini melimpah. Namun dilain sisi kondisi cuaca belum bersahabat pada hasil panenan petani.

Salah satu pedagang di pasar Agribisnis Ngablak Rofingah mengatakan aktifitas penjualan berbagai hasil pertanian relatif aman mencukupi.Bahkan menjelang akhir bulan ini beberapa jenis sayuran dari lereng Gunung Andong dan Gunung Merbabu relatif mengalami penurunan harga.

Ia mencontohkan harga selada kini turun dari sebelumnya Rp 28.000 perkg kini hanya kisaran Rp 15.000 perkilogramnya.

"Satu pekan sebelumnya harga tomat melejit hingga Rp 22.000 kini turun dikisaran Rp 15.000 perkilogramnya," kata Rofingah ditemui Kamis (28/03/2024).

Menurut Rofingah, di bulan Puasa ini beberapa jenis sayuran memang sedikit mengalami kenaikan seperti daun seledri, buncis, kacang panjang dan lainnya. Keniakan harga itu antara Rp 2.500 - 5.000 perkg. Sedangkan harga kentang cenderung stabil yakni sebesar Rp 12.500 perkilogramnya. 

Ditambahkan Rifingah, tomat dan sawi hijau harganya juga masih bertahan di kisaran harga harga Rp 4.000/kg.

"Harga saat ini dipengaruhi pasokan dari petani yang mayoritas panen bersama-sama. Namun kualitasnya sayuran juga rendah akibat tingginya curah hujan," ungkapnya.

Untuk sayuran di Pasar Agrobisnis Ngablak ini di bawa oleh para pedagang ke berbagai kota di Jawa Tengah,Yogyakarta dan Jakarta.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan mengatakan untuk hasil panen semua jenis sayuran di sentra pertanian di wilayah Kabupaten Magelang cenderung melimpah untuk tahun ini.

"Bahkan akhir-akhir ini harga khususnya komoditas cabai kita relatif melimpah. Informasi dari petani kisaran Rp 25.000/kg untuk cabai rawit," ujar Romza.

Sementara itu, lanjut Romza untuk beras ketersediaan di Kabupaten Magelang hingga kini cukup aman mencukupi bahkan surplus.

Sedangkan berkaitan harga beras mahal karena dipicu faktor cuaca El Nino yang melanda Nusantara. Dimana masa tanam padi menjadi mundur akibat musim hujan terjadi di akhir Desember 2023 dan baru akan terjadi masa panen pada April 2024.

"Panen raya (diperkirakan) akhir Maret atau awal April sehingga nanti harga beras turun," jelas Romza.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar