PGRI Pakis Produksi Film Edukasi Anak 'Pustaka Aksara Borobudur'

Dilihat 1053 kali
Pagelaran budaya siswa SD saat premier film edukasi Pustaka Aksara Borobudur oleh PGRI Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang memproduksi sebuah film edukasi berjudul Pustaka Aksara Borobudur. 


Film berlatar pengenalan nilai budaya tersebut diproduksi secara mandiri melibatkan guru hingga para murid.


Penulis naskah film Pustaka Aksara Borobudur, Widyastuti menceritakan alur cerita film ini berdasarkan rasa prihatin para guru terhadap generasi muda yang mulai melupakan nilai-nilai budaya. Dalam film edukasi ini tokoh utamanya adalah Rangga, seorang anak yang belum paham akan nilai keagungan cagar budaya Candi Borobudur.


Bersama guru dan teman sekelas kemudian Rangga, mengunjungi Candi Borobudur dan bertemu staf Kantor Museum dan Cagar Budaya. 


"Di situ, Rangga mendapatkan banyak penjelasan dan tersadar akan pentingnya menjaga nilai spiritualitas," ungkapnya, Sabtu (11/2).


Lebih lanjut Widiyastuti mengungkapkan, pemutaran perdana film pustaka aksara borobudur telah dilakukan pada Kamis (9/2) di Rumah Gazebo Antik Wonusko, Pragon Kecamatan Tegalrejo dan mendapat apresiasi luar biasa dari tamu yang hadir. Acara peluncuran film juga dikemas secara unik, dengan lantunan sastra geguritan dan tari tradisional dari para siswa pemeran film tersebut.


Menurutnya, dipilihnya film sebagai sarana memperkenalkan nilai edukasi karena dirasa lebih efektif dan dekat kepada generasi milenial. Sehingga setiap pesan moral dan nilai edukasi dapat tersampaikan kepada anak didik dan di kemudian hari mereka lebih peduli dalam melestarikan budaya bangsa.


Selain itu, lanjutnya, dipilihnya tema film seperti itu dikarenakan rasa prihatin terhadap generasi muda yang mulai melupakan nilai-nilai budaya.


"Anak-anak sekarang kan sudah tergerus arus globalisasi. Sehingga, mereka mulai apatis dan tidak peduli. Sehingga, melalui film inilah kita memberikan edukasi, peduli untuk melestarikan budaya bangsa," jelas Widiyastuti.


Selain film Pustaka Aksara Borobudur, persatuan guru di Pakis juga telah membuat sembilan karya film edukasi. Bahkan salah satu karya mereka menjadi yang terbaik tingkat Kabupaten Magelang.


Salah satu pemeran dalam film Pustaka Aksara Borobudur, Ikhsan mengaku, senang terlibat dalam proses film edukasi ini.


Ia menjadi tokoh Rangga dengan karakter kritis dan energik. Siswa kelas tiga SD ini juga mengaku pernah berakting di beberapa film, sehingga tidak kesulitan dalam berperan.


"Peran Rangga ini, anaknya nakal gitu. Untuk kesulitan memerankannya tidak ada. Karena, sebelumya sudah pernah main film juga," tuturnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar