Semangat Sumpah Pemuda, Pelajar SMA di Magelang Didorong Bebas Narkoba

Dilihat 42 kali
Sosialisasi narkoba oleh BNN Kabupaten Magelang.
BERITAMAGELANG.ID - InJourney Destination Management berkolaborasi (IDM) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang, mengadakan sosialisasi dan edukasi Muda Berdaya Bebas Narkoba kepada 300 pelajar dari 12 SMA di kawasan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/10).

Kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba serta mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan produktif di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur.

Direktur PT Taman Wisata Borobudur Mardijono Nugroho mengatakan kegiatan ini bagian dari partisipasi perusahaan kepada generasi muda untuk membangun kesadaran akan perilaku hidup sehat, memperkuat integritas diri dan menciptakan lingkungan yang aman di kawasan pariwisata.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin berperan aktif membangun kesadaran generasi muda tentang pentingnya hidup sehat, berintegritas, dan berjiwa pemimpin agar tercipta lingkungan wisata yang aman dan positif," jelas Direktur PT Taman Wisata Borobudur, Mardijono Nugroho saat membuka acara yang digelar di Balkondes Agro Eduwisata Borobudur.

Sosialisasi bertema Peran Generasi Muda dalam Membangun Pariwisata Bebas Narkoba ini, disampaikan oleh pemateri dari BNN Kabupaten Magelang. Dalam sosialisasi tersebut, peserta mendapat materi mengenai pengenalan jenis-jenis narkoba, tanda-tanda penyalahgunaan narkoba dan cara penanggulangannya. Acara juga dimeriahkan dengan beragam lomba antarsekolah, antara lain lomba poster, lomba yel-yel, dan lomba stand up comedy.

"Kami mendorong peserta untuk menjadi lebih sadar akan bahaya hukum dari penyalahgunaan narkoba dan memahami dampak luasnya terhadap keamanan dan ketertiban sosial. Peserta diharapkan bisa mengembangkan keterampilan, memiliki attitude dan aktivitas yang sehat. Sehingga secara signifikan bisa mengurangi kemungkinan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan mendorong kehidupan yang lebih sehat dan positif," lanjut Mardijono Nugroho.

Ketua Tim Hums BNN Kabupaten Magelang Nur Rofingah menyampaikan, bahwa kegiatan yang diadakan IDM menjadi wadah kreatifitas anak muda agar terhindar dari narkoba.

"Kegiatan semacam ini harus sering diadakan sehingga wadah kreatifitas anak muda bisa terapresiasi dengan baik," ucap Nur Rofingah. 

Corporate Secretary InJourney Destination Management Destantiana Nurina mengatakan program yang termasuk dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini relevan dan krusial dihadirkan di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas. 

Komitmen ini telah dijalankan sejak tahun 2023, di mana IDM menandatangani Nota Kesepahaman Pencegahan dan pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh destinasi yang dikelolanya dengan BNN Provinsi DI Yogyakarta. Sementara, destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur mendapat gelar sebagai destinasi "Bersinar" atau Bersih dari Narkoba oleh BNN Provinsi Jawa Tengah di tahun 2024 lalu.

"Relevansinya yang sangat erat dan krusial dengan pengembangan pariwisata Indonesia, terutama dalam mewujudkan destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Jaminan keamanan di destinasi wisata yang bersih dari peredaran dan penyalahgunaan lebih terjaga. Sehingga meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi yang sehat, ramah keluarga, dan beretika," jelasnya.

Salah satu peserta Berdaya Bebas Narkoba Laila Septi Rahmadani, mengatakan sosialisasi ini penting diikuti oleh remaja seusianya, di mana terkadang timbul keinginan diri dan terbuai untuk mencoba hal-hal baru. Peran sosialisasi ini menjadi bagian pencegahan untuk mencoba hal-hal yang negatif seperti narkoba.

"Mendengar pemaparan hari ini membuka mata di mana sebagai pelajar, tantangan kita bukan cuma soal nilai ulangan namun ada bahaya yang jauh lebih nyata dan bisa menghancurkan masa depan kita yaitu narkoba. Kadang, remaja ingin mencoba hal-hal baru yang tidak diketahui oleh dirinya karena berpikir itu sesuatu yang keren atau jalan pintas lari dari masalah. Tapi, setelah tahu dampak kesehatan dan hukumnya, semoga pemikiran remaja untuk mencoba ini langsung hilang," jelas siswi SMA I Muntilan, Magelang ini.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar