Tiap Jumat, Hasil Penjualan Tiket Nepal van Java untuk Program Sosial

Dilihat 256 kali
Objek wisata Nepal van Java menyuguhkan pemandangan alam yang memesona, dengan hamparan awan putih seperti lautan saat kabut menyapu hamparan, ditambah pancaran senja merah sang surya terbenam (sunset) yang begitu indah.

BERITAMAGELANG.ID - Kabupaten Magelang menawarkan objek wisata alam yang sangat menarik, dengan daya tarik wisata kaya oksigen. Tentu bisa menjadi pilihan bagi wisatawan. Seperti wisata alam Nepal van Java, di kaki Gunung Sumbing, Kecamatan Kaliangkrik.


Pengelola wisata Nepal Van Java, Lilik Setiyawan, Minggu (19/1/2025) menyatakan, kunjungan wisatawan pada libur tahun baru 2025 mencapai 5.000 orang, dengan tiket masuk Rp 10.000 per orang, dengan tambahan atraksi pentas kesenian lokal Dusun Butuh. 


"Hampir rata-rata 5.000 kunjungan wisatawan per bulan," jelasnya.


Nepal van Java, berada di ketinggian sekitar 1.700 mdpl,  di kaki Gunung Sumbing, tepatnya di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pemandangan alam dan perumahan penduduk berundak dan tampak bertumpuk menjadi pemandangan yang menarik bagi wisatawan, apalagi udaranya kawasan tersebut sangat sejuk.


Kawasan Neval van Java penuh dengan oksigen alami, apalagi saat kabut turun dan menyapu kawasan lereng gunung yang terlihat terasering oleh tanaman sayuran, menambah suasana sejuk dan nyaman.  Hamparan luas menghijau, merangkum panduan lengkap saat berkunjung ke Nepal van Java.


Setiap hari libur,  pengelola Nepal Van Java menawarkan beberapa paket wisata menarik. 


"Khusus untuk wisatawan yang datang pada hari Jum'at, tiket masuk dimanfaatkan untuk program atau kegiatan sosial, yakni menyantuni anak yatim piatu dan kaum dhuafa," ujar Lilik Setiyawan yang juga kepala Dusun Butuh.


Perjalanan ke Nepal van Java, merupakan hiburan tersendiri, karena harus melewati lekukan jalan tanjakan mengagumkan, karena di sepanjang jalan yang dilalui, terdapat hamparan hijau sayuran yang ditanam warga sekitar.

 

Sesampainya di Nepal van Java, pengunjung dibuat takjub dengan panorama yang tersaji di sana.  Pengunjung juga bisa melakukan aktivitas seru lain, seperti petik sayuran dan jelajah kampung dengan kendaraan sewa menggunakan sepeda motor (ojek).


Layanan keliling dengan sepeda motor alias ojek yang harganya murah yang penuh sensasi, karena wisatawan lebih leluasa untuk menikmati keindahan alam ekowisata hamparan pegunungan kebun sayur, dan rumah berundak di Nepal van Java sambil menghirup bebas segarnya oksigen alami.


Pemandu wisata sekaligus pengemudi ojek Rizal (25) menjelaskan, terdapat 139 ojek yang setiap hari mengantar wisatawan keliling kawasan wisata Nepal van Java dan Negeri Sayur Sukomakmur, dengan harga relatif murah, yakni Rp35.000 - Rp100.000 per orang.


Menurut Rizal, bagi wisatawan yang hendak melihat warga di perkampungan berundak Nepal van Java, cukup membayar Rp35.000 per orang. 


"Tapi kalau sampai Negeri Sayur Sukomakmur tarifnya Rp100.000 per orang karena rute lebih jauh," katanya.


Dari 139 orang anggota paguyuban ojek ekowisata alam Nepal van Java ini, ada pembagian yang adil dan merata. Untuk bisa mengantar wisatawan, diatur berdasarkan nomor urut atau voucher di loket pintu masuk, termasuk sistem pembayarannya, sehingga tidak rebutan antar anggota ojek wisata.


"Hampir setiap hari mendapatkan job mengantar wisatawan. Kalau hari biasa, satu hingga dua kali ngantar. Tapi kalau hari libur, Sabtu - Minggu bisa empat kali. Tapi kalau libur Nataru dan Lebaran, sangat ramai dan menyenangkan, jadi kantong bisa lebih tebal," selorohnya.


Paguyuban ojek Nepal van Java yang dibentuk tahun 2020 oleh desa, selain lebih terorganisir, juga sangat membantu ekonomi warga karena menciptakan lapangan kerja baru selain jadi petani.


"129 nomor anggota saya. Jadi, order mengantar wisatawan diurutkan, dengan pembayaran wisatawan ke loket menggunakan voucher. Sesuai aturan yang disepakati, setiap menukarkan voucher nilainya Rp30.000, karena dipotong Rp5.000 untuk kas paguyuban yang dilaporkan setiap bulan," jelasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar