BERITAMAGELANG.ID - SDN Borobudur 1 ditunjuk sebagai salah satu calon Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Magelang.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Drs. Joko Sudibyo, M.T. mengatakan, Sekolah Adiwiyata merupakan program nasional, dan penunjukan SDN Borobudur 1 merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati.
"Ada empat komponen dalam program Adiwiyata. Yakni, kebjiakan berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengolahan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan," jelasnya di sela kegiatan Sosialisasi Sekolah Adiwiyata di SDN Borobudur 1, Jumat (26/4/2019).
Joko menjelaskan, Adiwiyata bukanlah lomba melainkan program yang mengubah pola pokir dan perilaku warga sekolah. Mulai dari guru, wali murid, komite, kantin, dan semua yang ada di sekolah.
Kepala SDN Borobudur 1, Ninik Supriyati Tiyas Winarsih, S.Pd. mengungkapkan SDN Borobudur 1 ditunjuk sebagai calon Sekolah Adiwiyata oleh UPT Disdikbud Kec. Borobudur sekitar tiga bulan yang lalu.
"Penunjukkan SDN Borobudur 1 sebagai embrio Sekolah Adiwiyata merupakan kehormatan sekaligus tantangan. Selanjutnya pihak SD selalu berkoordinasi dengan DLH. Alhamdulillah, kami sudah tiga kali mengikuti workshop Sekolah Adiwiyata di DLH Kabupaten Magelang," ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber pemerhati sekolah, Lestari, S.Pd. Selain itu tindak lanjut sosialisasi ini adalah pembentukan Tim Inti Sekolah Adiwiyata.
Sosialisasi Adiwiyata turut dihadiri pejabat struktural dan fungsional DLH Kabupaten Magelang, Komandan Koramil Borobudur, Kepala UPT Disdikbud Kec. Borobudur. Peserta yang hadir meliputi guru-guru SDN Borobudur 1, Komite SDN Borobudur, dan paguyuban wali murid.
1 Komentar