BERITAMAGELANG.ID - Festival Lima Gunung (FLG) tahun ini kembali digelar. Pembukaan FLG ke 21 ini berlangsung di Studio Mendut, Mungkid Kabupaten Magelang, Senin (8/8/2022).
Pestanya para seniman gunung seperti Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Menoreh dan Sumbing tahun ini di gelar cukup terbuka. Berbeda saat pandemi Covid 19 tahun kemarin, yang dilaksanakan secara terbatas.
"Kali ini diadakan secara lebih terbuka dengan memberitahu khalayak masyarakat," kata Ketua Komunitas Lima Gunung, Supadi Haryanto di sela-sela pembukaan FLG.
Tahun ini, puncak acara FLG akan dilaksanakan di Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang pada 30 September hingga 2 Oktober mendatang.
Supadi menambahkan, seperti Festival Lima Gunung sebelumnya, pembukaan festival dilaksanakan satu bulan sebelum acara puncak. Dan, selama satu bulan tersebut para seniman petani lima gunung akan tetap pentas dengan lokasi yang berpindah-pindah.
Pada FLG ke-21, imbuh Supadi, mengambil tema "Wahyu Remagang" yang mempunyai makna dalam menjalankan suatu pekerjaan diperlukan adanya perjuangan yang gigih.
Pembukaan FLG ini juga dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam(API) Tegalrejo, KH M Yusuf Chudlori.
Gus Yusuf sapaan akrabnya mengatakan, pembukaan Festival Lima Gunung yang tahun ini sudah menginjak tahun ke -21 dan bertepatan dengan hari ke-10 bulan Sura (Muharam), merupakan suatu keistimewaan.
Karena, di bulan Muharam ini merupakan bulan untuk permohonan segala sesuatu agar menjadi kebaikan.
Sementara itu, seniman Didik Nini Thowok menyuguhkan salah satu karyanya dalam gelaran ini.
0 Komentar