BERITAMAGELANG.ID - Prihatin terhadap minimnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Tidar Magelang menciptakan sebuah permainan unik khusus untuk anak anak berbasis pertanian. Game yang bercerita tentang proses pertanian tradisioanal itu dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan anak sekaligus lebih mencintai lingkungannya.
"Saat ini potensi pertanian di Magelang belum diimbangi dengan minat generasi muda untuk mengelolanya," ujar Ayu Septian Andrian, mahasiswi Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar Rabu (11/07).
Ayu beserta ketiga temannya yaitu Muhammad Dian Fery Firmanda (Teknik Sipil), Ahmad Choirul (Teknik Mesin) dan Diky Ilham Irvandiyanto (Teknik Mesin), optimis jika permainan edukasi pengenalan potensi pertanian pada anak usia PAUD dan TK (usia 0-4 tahun) ini akan meningkatkan minat, kepedulian dan pengembangannya di masa yang akan datang.
"Usia PAUD dan TK merupakan masa-masa emas dimana kecerdasan anak sudah mencapai 50% yang membutuhkan stimulasi-stimulasi positif mulai diberikan salah satunya pengenalan tentang lingkungan sekitarnya" lanjutnya.
Pemainan itu, lanjut Ayu diberinama Hi-Farm Education, yaitu permainan mirip ular tangga yang dimodifikasi untuk mengenalkan seputar dunia pertanian kepada anak-anak. Hi-Farm Education diwujudkan dalam bentuk papan permainan yang berisi miniatur budidaya tanaman yang edukatif, menyenangkan dan mudah dipraktikkan oleh anak-anak.
Dalam permainan anak-anak didampingin untuk mengenal tahap budidaya tanaman. Anak-anak juga diajak mempraktikkan budidaya secara langsung mulai dari penanaman, perawatan hingga permanen sebagai aplikasi pengetahuan dari permainan.
"Setelah menyelesaikan permaian anak-anak juga diajak mempraktekkan ilmu yang mereka dapatkan dengan menamam tanaman disekitar sekolah," tambahnya.
Rencanananya pihak UNTIDAR Magelang akan terus mengembangkan permainan edukasi Hi Farm ini dan menyebarluaskan ke sekolah-sekolah atau para orang tua.
"Harapannya permainan Hi Farm dapat memupuk minat anak-anak pada dunia pertanian sejak dini, sehingga ke depan mereka lebih mencintai dunia pertanian," terang Ayu.
Permainan Hi Farm Education ini juga telah diterapkan kepada beberapa sekolah, salah satunya PAUD Mutiara Hati dan RA Islamiyah, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Ibu Khoiriyah, guru PAUD Mutiara Hati, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang mengungkapkan bahwa permainan edukasi ini sangat menarik dan bermanfaat bagi anak-anak didiknya.
"Hi-Farm Education dapat meningkatkan minat, pengetahuan dan ketrampilan anak-anak di bidang pertanian. Harapannya kegiatan ini dapat berlanjut dikemudian hari.Karena permainan ini bermanfaat sebagai penggerak kepedulian terhadap pertanian agar tercipta generasi petani yang dinamis dan berkelanjutan," pungkasnya.
1 Komentar