BERITAMAGELANG.ID - Memasuki musim hujan akhir tahun 2025, permintaan bibit tanaman buah dan sayuran di Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, meningkat signifikan, seperti permintaan bibit cabe, tomat, terong, kacang panjang hingga bibit pepaya, semangka dan melon.
Pemilik centra bibit tanaman Tani Unggul Ngluwar, Suparman mengaku memasuki musim hujan tahun ini permintaan bibit tanaman sayuran meningkat, terutama bibit cabe. Hampir setiap hari bibit tanaman yang terjual antara 30-50 kotak, yang masing-masing kotak berisi 400 pohon bibit tanaman.
"Artinya, setiap hari bibit tanaman yang laku terjual antara 12.000 hingga 20.000 pohon, dengan harga per bibit Rp150 untuk bibit cabe rawit maupun cabe kriting, termasuk bibit tomat dan terong hijau dan ungu," ujar Suparman, Kamis (2/10).
Mayoritas pembeli adalah petani di wilayah Kecamatan Ngluwar maupun dari Kecamatan Salam. Sedangkan harga setiap bibit tanaman tergantung jenis tanaman. Untuk cabai rawit dijual dengan harga Rp150 per pohon dengan usia tiga minggu, terong Rp110 per bibit, tomat Rp150 per bibit, pepaya Thailand Rp1.500 per pohon, pepaya California Rp2.500 per pohon.
Selain bibit tanaman tersebut, ia juga menjual bibit tanaman jahe, sawi, bayam, kubis dan lain sebagainya. Selain bibit, juga menyediakan aneka pupuk dan obat tanaman.
Seorang petani asal Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Rosidi mengatakan areal sawah yang habis panen padi, diganti taman sayuran seperti cabe merah kriting dan cabe rawit. Alasan menaman cabe, agar tanahnya tidak jenuh setelah ditanam padi, dianjurkan diganti dengan tanaman lain.
Selain itu, lanjut Rosidi, berdasarkan pengalaman sebelumnya, setiap akhir tahun permintaan sayuran, khususnya cabe harganya meningkat.
"Jadi, kami tanam saat ini, dengan harapan tiga bulan lagi (akhir maupun awal tahun) sudah bisa dipanen," ungkapnya sambil membeli 100 pohon bibit tanaman cabai rawit.
0 Komentar