Ribuan Siswa SMK Muhammadiyah Ikuti MPLS Berkarakter

Dilihat 2356 kali
Ribuan siswa mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bersama lingkungan perguruan Muhammadiah Kabupaten Magelang, Sabtu (13/7).

BERITAMAGELANG.ID - Membentuk generasi emas menghadapi era industri digital, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bersama perguruan Muhammadiyah Kabupaten Magelang mengusung konsep berbeda dari lainnya yakni dengan pembentukan karakter 'ketarunaan' dan religius.


Ketua Panitia Edy Haryanto, mengatakan kegiatan MPLS bersama ini merupakan komitmen bersama Forum Guru Muhammadiyah, khususnya Musyawarah Kerja Kabupaten Magelang dalam mempersiapkan generasi di lingkungan Muhammadiyah yang handal dan islami.


"Memang di SMK sebagai Human Resources tenaga kerja yang handal tentunya Muhammadiyah itu diawali dengan komitmen bersama untuk menjadi bagian terbaik dan siap menghadapi tantangan di industri 4.0," kata Muhrofi usai upacara pembukaan MPLS bersama di SMK Muhammadiyah Borobudur Kabupaten Magelang, Sabtu (13/7).


Lebih lanjut ia menambahkan bahwa MPLS bersama ini diikuti oleh 2.716 siswa dari 14 sekolah Muhammadiyah se Kabupaten Magelang. Kegiatan MPLS berlangsung selama lima hari dengan salah satu materi Bela Negara dan patriotisme dari TNI-Polri.


"Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya membentuk rasa tanggung jawab dan disiplin ketarunaan para siswa di lingkup pendidikan Muhammadiyah. Di samping itu memberikan kekuatan sikap, attitude, disiplin dan tanggung jawab para siswa," tegasnya. 


Tantangan pemuda di masa mendatang lebih komplek, antara lain narkoba, dan pergaulan. Keduanya menjadi pemicu aksi kriminalisme dan tawuran. Kemudian pesatnya perkembangan teknologi informasi dan berkurangnya karakter kejujuran yang menjadi munculnya informasi hoax di media sosial. 


Ketua Forum Guru Muhammadiyah, Sularta menambahkan, kegiatan MPLS bersama ini juga bertujuan membentuk karaketer anak anak dengan kedisiplinan taruna dan keislaman.

"Dengan harapan anak-anak itu santun dan berkarakter serta bisa mandiri dalam menjawab tantangan zaman industri 4.0," harap Sularta.


Secara spesifik dari MPLS bersama ini diharapkan dapat membentuk siswa lebih mandiri dan memiliki jiwa amanah dalam mengemban tugas di masa yang akan datang. 


"Penekanannya, pertama terkait dengan 'character building' para siswa. Hal itu menjadi suatu penguatan yang utama karena kondisi saat ini membutuhkan kekuatan jiwa dari anak-anak agar mampu bertahan untuk menghadapi perkembangan zaman yang begitu cepat dan pesatnya. Sehingga ke depan anak-anak bisa menjadi pemimpin di rumahnya sendiri ataupun negaranya sendiri, bukan menjadi buruh negara luar," tambahnya.


Dalam kegiatan itu, selain membaca ikrar Pelajar SMK Muhammadiyah Cinta NKRI dan anti tawuran, digelar pula aksi sosial kepada panti asuhan Muhammadiyah se Kabupaten Magelang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar