Santri Masuk Desa, Terapkan Edukasi Sosial

Dilihat 2043 kali
Siswa membantu warga saat berkebun di ladang cabai dalam program Santri Masuk Desa

BERITAMAGELANG.ID - Program Santri Masuk Desa (SMD) bertujuan mengembangkan jiwa sosial siswa dalam bermasyarakat. Siswa diterjunkan langsung di lingkungan masyarakat selama satu pekan dan siswa tinggal di rumah warga setempat. 


"Selama itu siswa melakukan kegiatan yang berbaur atau berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, dan dimaksudkan agar siswa lebih mengenal lingkungan sekitar," kata Kepala SMA IT Ihsanul Fikri, Nur Cahyo Hidayati, yang menerapkan program SMD di sekolahnya.


Kegiatan tersebut sebagai wujud pengabdian pelajar kepada masyarakat dan sudah berjalan sejak 2009. Dijelaskannya, kebanyakan siswa boarding school tersebut berasal dari kalangan keluarga menengah ke atas. Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut, para siswa bisa belajar hidup mandiri dengan keseharian yang sederhana. 


Kegiatan yang dilakukan siswa di tengah masyarakat meliputi aktivitas masyarakat, diantaranya membantu warga dalam hal jual beli, kegiatan bertani dan bercocok tanam hingga panen.


"Siswa kami juga ikut membantu dalam mengajar agama dan keterampilan di TPA yang ada di sekitar lokasi," lanjutnya.


Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut, siswa mendapat edukasi baru dalam bersosial di masyarakat secara langsung, yang sebelumnya selama ini mereka hanya fokus dengan pengajaran akademik di sekolah.


"Terlebih dulu kami berkoordinasi dengan Pemerintah Desa yang kami pilih sebagai tempat untuk kegiatan Santri Masuk Desa. Setiap satu dusun ada rombongan siswa berjumlah 10 anak," jelasnya.


Para guru ikut mengamati dan mengevaluasi secara rutin kegiatan siswa selama di lapangan, setelah kegiatan tersebut selesai ternyata mendapat tanggapan baik dari masyarakat.


"Bahkan kami mendapat permintaan dari warga setempat agar kegiatan tersebut dilanjutkan," imbuh Waka Kurikulum SMA IT Ihsanul Fikri, Mualimin. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar