BERITAMAGELANG.ID-Wisatawan atau pengunjung direkomendasikan agar berhati-hati saat bertamasya di Gunung Sumbing. Bukan hanya itu bahkan pengunjung diharap tidak berkemah di dasar kawah gunung yang berlokasi di tiga Kabupaten di Jawa Tengah itu.
"Direkomendasikan Pengunjung/wisatawan berhati-hati ketika berada di lokasi kawah karena struktur batuannya labil dan mudah lepas," ungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Hendra Gunawan dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Magelang. Temanggung dan Wonosobo tertanggal 2 Januari 2024.
Lebih jauh diungkapkan bahwa wisatawan juga diharapkan tidak berkemah di dasar kawah karena di tempat itu dimungkinkan terdapat gas vulkanik beracun pada saat malam hari terutama saat cuaca buruk.
Surat dari Badan Geologi merupakan evaluasi Gunung Sumbing selama periode 1 Desember sampai dengan 31 Desember 2023.
Dijelaskan oleh Hendra Gunawan bahwa selama periode itu pihaknya telah melakukan pengamatan visual maupun instrumental terhadap Gunung berketinggian 3.371 meter itu. Berdasarkan pengamatan visual, aktivitas Gunung Sumbing saat ini ditingkat normal. Keseharian, kegiatannya tidak terlihat adanya asap dari arah kawah atau puncak gunung.
"Secara kegempaan, jumlah gempa-gempa yang terekam relatif sama bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Aktivitias vulkanik di Gunung Sumbing tergolong rendah dan kegempaannya masih tetap didominasi gempa-gempa tektonik," terang Hendra Gunawan.
Dengan ketinggian tersebut Gunung Sumbing adalah gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa, setelah Semeru yang berketinggian 3.676 Mdpl dan Gunung Slamet dengan ketinggian 3.432 Mdpl.
Gunung Sumbing merupakan salah satu gunung yang menawarkan keindahan alam, sehingga menjadi sasaran para pendaki. Untuk mencapai puncaknya ada lima jalur pendakian di Gunung Sumbing salah satu jalur pendakian itu ada di Dusun Butuh Desa Mangli Kabupaten Magelang.
0 Komentar