Petani Milenial Ngablak Gelar Agro Expo UMKM

Dilihat 2271 kali
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan membuka Agro Expo Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), dengan tajuk ‘Bangkit Bersama Petani Milenial Ngablak Menuju Kedaulatan Pangan Nasional’.

BERITAMAGELANG.ID Momentum peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) setiap 16 Oktober, disikapi oleh petani milenial Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, dengan menggelar pameran hasil pertanian Agro Expo Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), dengan tajuk Bangkit Bersama Petani Milenial Ngablak Menuju Kedaulatan Pangan Nasional.


Agro Expo UMKM dan Festival Seni Budaya, secara resmi dibuka Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Fomza Ernawan bersama Camat Ngablak, Pujo Ihtiarta, Kepala Desa Ngablak Ani Anggraini, serta Forkompimcam Ngbalak. Agro Expo berlangsung selama tiga hari, yakni Jumat sampai Minggu (21-23 Oktober 2022) di Lapangan Desa Ngablak.


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan mengatakan, Badan Pangan Dunia, Food Agency Organization atau (FAO) telah memberi peringatan banyaknya negara mengalami rentan pangan. Ketahanan pangan kini menjadi hal sangat menantang di tengah menguatnya perubahan iklim, kondisi tekanan ekonomi dunia, degradasi lingkungan, dan masih pandemi Covid-19.


Peran pertanian terlebih sektor pangan sangat strategis, karena sektor pertanian sebagai penyedia pangan dan bahan baku pengolahan perlu mendapatkan perhatian. Walaupun sektor pertanian sebagai penyangga pangan dunia, hampir semua usaha tani rentan terhadap perubahan iklim.


Oleh karena itu, perubahan iklim merupakan salah satu ancaman serius terhadap ketahanan pangan yang harus disikapi secara bijak. Ketahanan pangan, merupakan kekuatan setiap negara yang ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat secara berkelanjutan.


Agro Expo Acara  petani milenial ini, merupakan upaya nyata agar semakin terbuka dan terexpose. Regenerasi petani tidak dapat diselesaikan hanya dengan pembentukan dan penetapan kelompok-kelompok usaha.


“Tetapi ada upaya konkret dan menyeluruh sangat diperlukan untuk menjadikan sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang menjanjikan dan menguntungkan bagi para generasi muda atau generasi milenial, sehingga mau memberanikan diri terjun ke sektor pertanian,” katanya.


Camat Ngablak, Pujo Ihtiarta mengapresiasi warga Desa Ngablak, khususnya petani milenial yang tidak merasa ragu bergelut di sektor pertanian, karena pertanian merupakan lumbung dalam penyediaan pangan bagi masyarakat secara luas. Karena peran serta generasi milenial di bidang pertanian, akan menumbuhkan semangat baru di sektor pertanian.


“Kami mendukung penuh terhadap apa yang dilakukan oleh generasi muda yang peduli di sektor pertanian dan pangan. Bahkan kegiatan ini, bisa menjadi event tahunan agar yang bisa menarik masyarakat luar untuk datang, sehingga harapannya bisa menjadi destinasi wisata desa khususnya di bidang pertanian,  sayuran dan pangan,” harapnya.


Kepala Desa Ngablak, Ani Anggraini melaporkan, Agro Expo UMKM dan festival seni budaya ini, sepenuhnya dilakukan oleh kaum milenial yang bergerak di bidang pertanian dan pangan, sehingga merupakan semangat baru dalam pengelolaan areal pertanian, termasuk sayur-sayuran, karena Kecamatan Ngablak, merupakan sentra pertanian, termasuk warga Desa Ngablak.


Agro Expo memamerkan hasil pertanian di  50 stand, dan untuk festival seni budaya diikuti 36 peserta usia PAUD dan TK. Festival Kesenian ada 15 kelompok seni yang akan tampil kegiatan tersebut. 


“Kegiatan Agro Expo dan Festival Kesenian ini diharapkan ada kelanjutan, sehingga ada nilai tambah bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar